Selasa 14 May 2024 20:01 WIB

InJourney Dorong Garuda Group Buka Penerbangan Langsung Thailand-Jogja

Rencana pembukaan jalur penerbangan sejalan upaya tingkatkan kunjungan ke Yogyakarta

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Calon penumpang menuju ruang tunggu keberangkatan di Bandara Internasional Yogyakarta, Senin (6/2/2023). Pemerintah berencana menghapus jumlah bandara kategori Internasional yang melayani penerbangan mancanegara dari 32 menjadi 14 atau 15. Rencana ini merupakan hasil kesepakatan bersama menteri Perhubungan dan menteri BUMN yang direstui oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat pada 31 Januari 2023 lalu.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Calon penumpang menuju ruang tunggu keberangkatan di Bandara Internasional Yogyakarta, Senin (6/2/2023). Pemerintah berencana menghapus jumlah bandara kategori Internasional yang melayani penerbangan mancanegara dari 32 menjadi 14 atau 15. Rencana ini merupakan hasil kesepakatan bersama menteri Perhubungan dan menteri BUMN yang direstui oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat pada 31 Januari 2023 lalu.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Maskapai-maskapai pelat merah disebut akan membuka rute penerbangan langsung dari Thailand menuju Yogyakarta. Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan rencana ini sejalan dengan upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

"Saat ini kita sudah berdialog dengan berbagai travel agent di Thailand, kita sudah melakukan pilgrim trip, sudah dengan 30 travel agent di Thailand dan akan dimulai dengan carter dari Thailand ke Yogyakarta," ujar Maya usai acara penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Waisak di Candi Borobudur di TMII, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Maya menyatakan pembukaan rute penerbangan langsung merupakan bentuk penguatan ekosistem pariwisata yang kini lebih terintegrasi dengan adanya InJourney Group. Maya menyampaikan New Yogyakarta International Airport berada di bawah PT Angkasa Pura Indonesia yang merupakan anggota InJourney Group. 

"Ini kita harapkan bisa mulai dalam tiga bulan ke depan dan bisa mendatangkan mungkin minimal satu sampai dua juta wisatawan pilgrim spiritual ke Candi Borobudur," ucap Maya.

Maya mengatakan Garuda Group sendiri juga akan bergabung dalam ekosistem InJourney. Hal ini kian memperkuat eksosistem InJourney yang sebelumnya telah memiliki BUMN di sektor bandara, destinasi, hingga Sarinah. 

Maya mengatakan banyak umat Budha maupun wisatawan dari Thailand, Vietnam, Cina, hingga Korea Selatan yang menyampaikan ketertarikan datang ke Candi Borobudur. Dengan penerbangan langsung, Maya berharap menjadi katalis bagi sektor pariwisata Indonesia. 

"Kita sudah diskusi dengan maskapai yang akan masuk dalam ekosistem InJourney untuk membawa penerbangan langsung antara Garuda, Citilink, dan Pelita, tapi kita juga pasti membutuhkan maskapai dari luar seperti Thai Airways dam Vietjat Airway untuk masuk," kata Maya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement