EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atau InJourney Hospitality Christine Hutabarat menyampaikan manfaat investasi, strategi keberlanjutan pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi melalui kawasan ekonomi khusus (KEK) di Indonesia. Christine mengatakan prospek Indonesia bersama dengan pemangku kepentingan potensial dapat menciptakan manfaat ekosistem dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan kepada InJourney Hospitality untuk menjadi bagian dari Forum Tri Hita Karana New Era Bali Kerthi," ujar Christine saat menghadiri Tri Hita Karana New Era Bali Kerthi Forum di Bali, Selasa (21/5/2024).
Christine menyebut forum ini merupakan momentum tepat untuk mengeksplorasi peluang kemitraan strategis dengan investor potensial menuju visi kawasan ekonomi khusus (KEK) Sanur. Christine menyampaikan KEK kesehatan Sanur akan menjadi World Class Medical and Wellness Destination dengan menghadirkan ekosistem pariwisata kesehatan berkelanjutan.
"Kami berkomitmen terhadap kolaborasi untuk mengintegrasikan praktik berkelanjutan di setiap proses bisnis karena dengan kolaborasi dan sinergi bersama berbagai pihak dapat mendukung Bali sebagai landmark dalam mendorong pariwisata berkelanjutan," ucap Christine.
Christine mengatakan forum ini berperan penting dalam mengeksplorasi potensial strategi investasi Indonesia dalam menyambut investasi asing dan talenta untuk menciptakan ekosistem yang kondusif sehingga menghadirkan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, ucap dia, dalam forum tersebut juga diperkenalkannya program Golden Visa yang bertujuan untuk menarik investor asing dan profesional dengan menawarkan manfaat tinggal jangka panjang sehingga meningkatkan upaya diversifikasi perekonomian Bali.
"InJourney Hospitality sebagai pengelola KEK kesehatan pertama di Indonesia mengintegrasikan layanan kesehatan dan pariwisata seluas 41,26 hektare meliputi hotel bintang lima, premium resort, hingga fasilitas yang didukung dengan teknologi berstandar internasional," kata Christine.
