EKBIS.CO, JAKARTA -- Kehadiran era kendaraan listrik (EV) di Indonesia menandai fase transformasi yang signifikan bagi industri otomotif dalam negeri. Indonesia merancang target ambisius dalam Nationally Determined Contribution (NDC), yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen pada tahun 2030.
Sementara, di tahun 2021, investasi global di sektor EV mengalami lonjakan yang signifikan dan memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan total investasi mencapai 273 miliar dolar AS, pasar EV menjadi fokus utama ekonomi global. Hal ini mencerminkan perubahan besar dalam ekonomi global yang semakin mendukung penggunaan kendaraan rendah emisi.
Sejalan dengan upaya global, Indonesia berusaha mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 90 persen pada tahun 2050 dan mencapai target Net Zero Emissions 2060. Dalam upaya mempercepat transisi energi bersih di Indonesia, langkah strategis di industri otomotif EV menjadi katalis penting yang tidak hanya mendukung pengurangan emisi, tetapi juga memperkuat fondasi industri hijau.
Menyambung dari inisiatif tersebut, Aion, pemimpin dalam inovasi teknologi dan praktik manufaktur cerdas menunjukkan komitmen secara aktif mengintegrasikan keberlanjutan di setiap aspek operasionalnya. Aion menerapkan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi-teknologi canggih dalam proses produksi untuk mengurangi dampak lingkungan, pengembangan sistem manufaktur yang lebih efisien dalam penggunaan energi, dan kemitraan dengan pihak terkait untuk memperkuat inisiatif berkelanjutan di seluruh rantai pasokan.
“Melalui kemitraan bersama Aion, kami menegaskan komitmen bersama dalam mengatasi perubahan iklim melalui tindakan nyata. Kolaborasi ini memperkuat upaya kami dalam mengurangi jejak karbon di industri otomotif. Melalui inovasi dan tekad yang sama, kami akan mencapai dampak positif yang signifikan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan baik di tingkat global maupun di Indonesia,” ujar CEO PT Indomobil Energi Baru Andry Ciu melalui keterangan resmi, Selasa (21/5/2024).
Aion mendemonstrasikan komitmennya terhadap standar kualitas tinggi melalui penggunaan teknologi canggih dalam pengendalian kualitas. Sistem visi AI yang inovatif memungkinkan pemantauan komprehensif terhadap semua komponen, menjamin produksi yang bebas dari kekurangan. Dengan penerapan teknologi inspeksi non-destruktif seperti deteksi cacat ultrasonik dan pelacakan visi 3D, Aion mencapai kontrol presisi nano yang meningkatkan standar industri. Aion mengimplementasikan interkoneksi cerdas yang memungkinkan integrasi 100 persen antara berbagai pabrik di lokasi yang berbeda, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang efisien dan terpusat.
Melalui penerapan sistem pengembangan kode rendah dan penggunaan data industri besar, Aion berhasil memperpendek siklus pengembangan modul produksi sebesar 30 persen, menunjukkan efisiensi dan inovasi yang berkelanjutan. Teknologi yang digunakan adalah teknologi kluster ultra-fleksibel yang memungkinkan peralihan model tanpa kerugian, menghemat waktu dan sumber daya.
Dalam era di mana tantangan lingkungan semakin mendesak, Aion mengutamakan efisiensi dan fleksibilitas dalam proses produksinya. Melalui penggunaan energi bersih seperti fotovoltaik dan energi nuklir, serta sistem penyimpanan energi cerdas, Aion telah menciptakan pabrik nol karbon terkemuka di dunia.
Sistem pencahayaan cerdas Aion dapat menghemat hingga 74 persen listrik pencahayaan setiap tahun, sementara teknologi hemat energi lainnya telah membantu Aion mencapai penurunan sebesar 12,4 persen dalam konsumsi energi dan penurunan 27 persen dalam emisi karbon untuk setiap kendaraan yang diproduksi.
Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tim Aion, tetapi juga mengurangi waktu siklus secara signifikan, menunjukkan komitmen Aion terhadap efisiensi dan inovasi berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan segala praktik berkelanjutan ke dalam operasinya, Aion bertekad untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup bagi generasi mendatang.