Rabu 22 May 2024 18:11 WIB

IHSG Berhasil Menguat Dipimpin Saham Sektor Energi

IHSG ditutup menguat 36,33 poin atau 0,51 persen ke posisi 7.222,37.

Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (22/5/2024) sore ditutup  menguat dipimpin oleh saham sektor energi. IHSG ditutup menguat 36,33 poin atau 0,51 persen ke posisi 7.222,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,26 poin atau 0,48 persen ke posisi 895,84.

“Bursa Asia didominasi pelemahan. Salah satunya akibat hasil yang buruk pada sektor properti dan konsumen di China dan meningkatnya ketegangan antara China dan negara barat yang disebabkan oleh keputusan Beijing untuk menaikkan tarif impor mobil bermesin besar dari Amerika Serikat (AS) sebesar 25 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga

Dari dalam negeri, IHSG menguat akibat Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga pada level 6,25 persen, yang disambut positif oleh pasar sebab upaya ini dilakukan BI dalam rangka memperkuat nilai rupiah yang saat ini melemah dan bergerak di level Rp 16.019 per dolar AS.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin oleh sektor energi yang naik 2,30 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 1,38 persen dan 1,06 persen.

Sebanyak dua sektor turun dipimpin sektor transportasi dan logistik yang turun 1,30 persen, diikuti sektor barang baku yang turun 0,68 persen.

Saham saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BIPI, BBYB, CLEO, GARO dan PYFA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SOLA, HELI, TOOL, IOTF, dan IBOS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 993.293 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,94 miliar lembar saham senilai Rp10,22 triliun. Sebanyak 281 saham naik, 267 saham menurun, dan 230 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 534,60 poin atau 1,39 persen ke 38.920,30, indeks Hang Seng menguat 302,81 poin atau 1,59 persen ke 19.376,52, indeks Shanghai melemah 2,50 poin atau 0,08 persen ke 3.122,39 dan indeks Strait Times menguat 15,57 poin atau 0,47 persen ke 3.304,98.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement