Kamis 04 Jul 2024 10:09 WIB

IHSG Menguat Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global

IHSG dibuka menguat 15,95 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.212,70.

Red: Friska Yolandha
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.087 melemah 79,49 poin atau minus 1,11 persen dari perdagangan sebelumnya. Pelemahan IHSG terjadi usai Israel membalas serangan Iran. Ketegangan Iran dengan Israel yang semakin memanas tersebut menimbulkan sintimen negatif terhadap pasar modal Tanah Air.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.087 melemah 79,49 poin atau minus 1,11 persen dari perdagangan sebelumnya. Pelemahan IHSG terjadi usai Israel membalas serangan Iran. Ketegangan Iran dengan Israel yang semakin memanas tersebut menimbulkan sintimen negatif terhadap pasar modal Tanah Air.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5)4/7/2024) pagi bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG dibuka menguat 15,95 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.212,70. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,96 poin atau 0,33 persen ke posisi 900,56.

"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan setelah naiknya data Initial Jobless Claim Amerika Serikat (AS). Level support IHSG di 7.130 sampai 7.170, sedangkan level resist berada di 7.250 sampai 7.270," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Pasar Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu (3/7/2024), setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan ada kemajuan dalam menahan laju inflasi.

Sementara itu, pelaku pasar menantikan serangkaian data dari wilayah tersebut, yang mana Trader di Asia akan menilai data aktivitas bisnis pada Juni 2024 dari India dan China, yang akan dirilis hari Rabu.

Adapun, Jibun Bank melaporkan indeks manajer pembelian gabungan (PMI komposit) Jepang turun menjadi 49,7 pada Juni 2024 turun tajam dari 52,6 pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street mayoritas menguat pada Rabu (3/7/2024), yang mana indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor tertinggi lagi pada sesi perdagangan semalam.

Indeks S&P 500 naik 0,51 persen ditutup pada 5.537,02, sedangkan Nasdaq Composite melesat 0,88 persen ke level 18.188,30, karena saham-saham teknologi berkapitalisasi besar seperti Tesla dan Nvidia menguat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,85 poin berakhir pada 39.308,00, indeks 30 saham tersebut terbebani oleh penurunan saham UnitedHealth sebesar 1,7 persen Volume perdagangan minim katalis pada Rabu, yang mana Bursa Efek New York ditutup lebih awal pada pukul 13.00 waktu setempat.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 54,00 poin atau 0,13 persen ke 40.634,80, indeks Hang Seng menguat 73,94 poin atau 0,41 persen ke 18.052,51, indeks Shanghai melemah 0,57 poin atau 0,02 persen ke 2.981,80, dan indeks Straits Times menguat 21,35 poin atau 0,63 persen ke 3.436,86.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement