EKBIS.CO, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melakukan kerja sama dengan Bank of Korea (BoK) mengenai pembayaran berbasis QR Code. Melalui kerja sama tersebut, QR Code Indonesian Standard (QRIS) bakal bisa digunakan di Korea Selatan (Korsel).
Kerja sama antara BI dan BoK dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman (NK) yang dilakukan Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur BoK Ree Chang-yong pada Senin (15/7/2024) di Penang, Malaysia. Kerja sama pembayaran berbasis QR Code bertujuan untuk mengakselerasi kerja sama mengenai interkoneksi dan interoperabilitas pembayaran lintas negara dengan menggunakan QR Code, yakni QRIS dan QR Code pembayaran Korsel yang akan ditentukan oleh BoK.
“Kerja sama ini akan membangun kerangka yang memfasilitasi pembayaran berbasis QR code antar kedua negara, termasuk operator sistem pembayaran atau penyedia jasa pembayaran,” kata BI dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (16/7/2024).
Sehingga, kesepakatan tersebut menandai dimulainya kerja sama antara BI dan BoK dalam mengimplementasikan konektivitas pembayaran berbasis QR code yang didukung sinergi erat pelaku industri kedua negara.
Lebih lanjut, kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti dengan pengembangan interkoneksi, dilanjutkan dengan tahap uji coba sebelum implementasi dilakukan secara penuh. Implementasi kerja sama ini akan mendukung transaksi antar masyarakat di kedua negara untuk mendorong ekonomi dan keuangan digital di Indonesia dan Korsel, mengingat antara lain tingginya jumlah turis antar kedua negara.
BI menekankan kerja sama pembayaran berbasis QR Code antara BI dan BoK tersebut akan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan. Kerja sama sistem pembayaran berbasis QR Code ini sekaligus menjadi wujud nyata implementasi dari G20 Roadmap for Enhancing Cross-border Payments. Selain itu, konektivitas pembayaran lintas negara juga perlu disinergikan dengan skema mata uang lokal dalam transaksi bilateral untuk mendukung stabilitas makroekonomi dan meningkatkan efisiensi.
Ke depan, BI memastikan akan terus memperkuat dan memperluas kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas terkait lainnya di internasional dalam mendorong konektivitas pembayaran lintas negara.