EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 di Mall e-Walk Balikpapan, Kalimantan Timur pada 18 hingga 21 Juli 2024. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan event ini lanjutan dari PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 yang dimulai di Jakarta pada 11 Juli hingga 14 Juli 2024.
"PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 hadir untuk memperkuat kolaborasi antara BUMN grup dan UMKM serta menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan," ujar Loto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Loto menyampaikan PaDi UMKM tidak hanya mendukung pemasaran produk-produk UMKM, tapi juga dapat mendukung pengembangan UMKM secara lebih luas. Loto menyebut manfaat PaDi UMKM salah satunya dengan menambahkan business matching dan konferensi yang bertujuan meningkatkan wawasan dan kapabilitas UMKM, serta memperluas jaringan UMKM.
"Selain itu, tahun ini PaDi UMKM Expo juga diadakan di daerah. Harapan kami
dapat mendorong kemajuan UMKM dan perekonomian di Balikpapan dan Kalimantan Timur," lanjut Loto.
Loto memaparkan total transaksi PaDi UMKM 2024 per 17 Juli 2024 telah mencapai 1.818 Purchase Order (PO) dengan nilai transaksi Rp 9,7 miliar yang tercatat melalui platform PaDi UMKM. Loto menargetkan total transaksi PaDi UMKM melampaui capaian tahun lalu yang mencapai Rp 18,7 miliar.
Loto mengatakan Kementerian BUMN terus mengembangkan PaDi UMKM menjadi platform pengadaan kelas enterprise yang dapat dioptimalkan penggunaannya oleh pemerintah, BUMN, dan industri nasional. Loto menyebut fitur PaDi UMKM telah banyak berevolusi yang mana saat ini sudah terdapat fitur PO Financing dan Invoice Financing.
"Pengembangan ini tentunya didasari dari masukan pelaku UMKM dan Buyer Group," kata Loto.
Perwakilan BUMN Penyelenggara, VP Synergy Telkom Indonesia, Candra Kusuma Wardhana mengatakan platform PaDi UMKM menjadi wadah yang sangat penting dalam mempertemukan pelaku UMKM dan BUMN. Hal ini memungkinkan pelaku UMKM dan BUMN melalukan transaksi secara business to business.
"Dengan adanya platform PaDi UMKM maka tercipta kolaborasi bagi para pemangku kepentingan yang semakin akuntabel dan transparan," ucap Candra.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengatakan PaDi UMKM menjadi momentum penting bagi perkembangan UMKM di Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan Timur, ucap dia, menjadi penyumbang UMKM terbanyak di Pulau Kalimantan, terutama Kota Balikpapan yang menjadi daerah yang memiliki industri perekonomian yang cukup pesat.
"Acara ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi UMKM di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk UMKM," kata Akmal.