EKBIS.CO, BANJARMASIN — Sepeda motor listrik dari PT Astra Honda Motor (AHM), yaitu Honda EM1 e: menawarkan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen yang ingin beralih ke motor listrik. Dengan sejumlah fitur dan layanan yang disediakan, kekhawatiran konsumen atas sejumlah hal yang ada di motor listrik dapat dihilangkan.
Republika bersama sejumlah awak media dari Jakarta berkesempatan menjajal Honda EM1 e: untuk menyusuri Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Senin (65/8/2024). Motor ini dilengkapi dua mode pengendaraan, yaitu mode ECON dan STD.
Republika mencoba kedua mode tersebut saat berkendara menyusuri Banjarmasin. Karena kami berkendara di jam sibuk atau pada sore hari, mode pertama yang Republika coba adalah mode ECON.
Mode ini memang cocok untuk penggunaan di jalanan yang padat atau saat ingin menghemat daya baterai. Namun karena mode ini memang membatasi akselerasi, pengguna sebaiknya mengaktifkan mode ini saat ingin berkendara santai atau ketika terjebak kemacetan.
Sensasi berbeda dirasakan saat menggunakan mode STD atau standar. Peralihan dari mode ECON ke STD bisa dilakukan saat motor sedang melaju. Ketika mode ini diaktifkan, Honda EM1 e: memberikan performa yang lebih bertenaga dan akselerasi yang lebih cepat.
Dengan mode standar, pengendara dapat dengan nyaman untuk menyalip kendaraan melalui kecepatan maksimal 45 km per jam.
Keunggulan lain yang dirasakan, rem Honda EM1 e: dapat digunakan bersamaan dengan gas. Bukan rahasia lagi bahwa pengendara motor konvensional kerap mengerem namun tetap sambil menahan gas saat berkendara.
Dengan fitur itu, pengendara motor listrik Honda akan merasakan sensasi yang sama seperti mengendarai motor konvensional, sehingga tak perlu banyak beradaptasi. Menurut penjelasan diler Trio Motor di Banjarmasin, fitur motor listrik Honda tersebut tidak dimiliki motor listrik lainnya. Motor listrik lainnya biasanya akan terganggu mesinnya jika pengendara tetap menarik gas dan rem secara bersamaan.
Dari segi layanan, AHM menyediakan fasilitas Emergency Road Assistance. Melalui fasilitas itu, pengendara tak perlu khawatir jika suatu saat kehabisan daya baterai saat berkendara.
Manager Marketing Development PT Trio Motor, Slamet Raharjo mengatakan, konsumen dapat menghubungi Astra Honda Care 1-500-989 jika mengalami kendala, seperti kehabisan daya baterai. “Petugas Honda Care akan melakukan pengecekan kondisi sepeda motor konsumen atau melakukan penggantian baterai bila terjadi kehabisan daya. Dan fasilitas layanan ini gratis,” kata Slamet.
Sepeda motor listrik ini memiliki performa yang halus dan responsif layaknya sensasi menggunakan sepeda motor konvensional. Performa ini dihasilkan oleh motor penggerak dengan tenaga maksimal 1,7 kW. Dukungan baterai MPP e: yang dapat dilepas-pasang (detachable) turut memberikan kemudahan konsumen.
Dalam melakukan pengisian daya baterai, konsumen dapat melakukan pengisian daya dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25-75 persen dan 6 jam untuk 0-100 persen. Konsumen juga dapat mengunjungi Honda Power Pack Exchanger e: untuk menukar baterai yang telah terisi penuh.
Baterai MPP e: memiliki perlindungan IP65 yang membuatnya tahan debu dan siraman air dari segala arah. Selain itu, memiliki standarisasi internasional UNR 136 sehingga memastikan jaminan kualitas dan keamanan baterai.
Untuk kecepatan, EM1 e: mampu mencapai akselerasi maksimal 45 km/jam dengan jarak maksimal 41,1 km (WMTC mode). Motor ini juga dilengkapi dengan teknologi lampu LED di semua titik pencahayaan. Informasi penggunaan sepeda motor listrik ini telah didukung dengan digital panel meter yang dapat menunjukkan kecepatan, jarak, jam, trip meter, pilihan mode daya, serta indikator baterai.