EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC dan PT Bali Holiday Village (PT BHV), bagian dari jaringan global Club Med, menandatangani perpanjangan kerja sama Land Utilization & Land Development Agreement (LUDA) untuk Lot N6 di kawasan The Nusa Dua, Bali.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan kerja sama ini telah terjalin sejak 198 dan kini telah berjalan selama lebih dari 40 tahun. Perpanjangan LUDA mencakup pemanfaatan lahan seluas 14,6 hektare di Lot N6 The Nusa Dua, yang merupakan lokasi Hotel Club Med Bali, salah satu dari lima hotel pertama yang dibangun di The Nusa Dua.
"Sejak awal, Club Med telah menjadi mitra utama dalam pengembangan kawasan The Nusa Dua dan terus berperan penting dalam memperkuat posisinya sebagai salah satu fasilitas akomodasi unggulan," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Ari menyampaikan perpanjangan LUDA selama 50 tahun ini menunjukkan komitmen jangka panjang Club Med terhadap The Nusa Dua. Ari mengatakan perpanjangan hal ini akan memperpanjang kehadiran Club Med yang berpotensi mencapai total 100 tahun di kawasan The Nusa Dua yang mencerminkan kepercayaan dan keberlanjutan hubungan antara kedua belah pihak.
"Perpanjangan kerja sama ini adalah bukti nyata bahwa The Nusa Dua tetap menjadi destinasi pilihan utama untuk investasi jangka panjang. Kami yakin renovasi besar yang direncanakan Club Med akan semakin memperkuat posisi The Nusa Dua sebagai Bali’s Finest Family-Friendly Resort Haven," kata Ari.
CEO APAC Resorts, Jean-Charles mengatakan Club Med yang dikenal dengan konsep resort all-inclusive inovatif berupaya meningkatkan propertinya di The Nusa Dua sebagai menjadi bagian dari perpanjangan dari kerja sama ini. Hal ini bertujuan untuk menjadikan The Nusa Dua tetap menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan global.
"Renovasi dan inovasi yang akan kami lakukan adalah bagian dari visi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman bagi para tamu kami yang selalu didukung oleh rasa tanggung jawab melalui aksi CSR kami," kata Jean-Charles.
Muhammad Nursyamsi