EKBIS.CO, JAKARTA - - Sebagai bagian dari ASEAN Innovation Business Platform (AIBP) Conference & Exhibition, yang diselenggarakan di bulan Agustus di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, 15 perusahaan startup terkemuka dari Taiwan, yang dipilih melalui "Program Insentif DIGITAL+ untuk Startup Digital" Ministry of Digital Affairs (MODA), bertemu dengan berbagai lembaga dan perusahaan terdepan di Indonesia untuk menjajaki kemitraan dan kolaborasi yang dapat berkontribusi pada terwujudnya ekonomi digital Indonesia.
Program ini merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh Administration for Digital Industries (ADI) di bawah Kementerian dan dijalankan oleh Taipei Computer Association (TCA), yang telah menjalin hubungan kerjasama erat dengan AIBP untuk menyempurnakan penawaran dan solusi dari perusahaan-perusahaan tersebut agar lebih selaras dengan pasar Indonesia.
Pada acara ini , Chairul Saleh, Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja (PPTK) Kemenko Perekonomian, Republik Indonesia diperkenalkan kepada beberapa perusahaan Taiwan untuk lebih memahami bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap Visi Digital Indonesia 2045, khususnya dalam penerapan Kecerdasan Buatan (AI).
Adapun temuan Survei Inovasi AIBP 2024 menunjukkan bahwa: 82% responden Indonesia menyebutkan privasi dan keamanan sebagai hambatan utama adopsi AI, 63% bisnis Indonesia tengah mengembangkan strategi yang berfokus pada AI, 67% tengah menjajaki AI untuk otomatisasi proses.
Bagi Frank Li, Pendiri AIRA, menjalin hubungan dengan mitra terpercaya sangatlah penting, dan hal ini mereka temukan di Hotware Indonesia, yang turut mempresentasikan teknologi pengenalan wajah dan analisis video AIRA di acara tersebut. Dengan mengintegrasikan teknologi AI ke dalam sistem pengawasan, solusi pengenalan wajah dan pelacakan orang yang canggih dan mutakhir dari AIRA dapat meningkatkan keamanan di tempat untuk berbagai lingkungan, mulai dari infrastruktur pemerintah dan publik hingga lokasi industri dan perusahaan ritel.
"Kami memiliki proyek yang dilaksanakan di Singapura, Taiwan, Jepang, dan Australia, dan dengan kolaborasi mitra lokal di Indonesia, kami dapat menghadirkan ide dan solusi baru ke pasar Indonesia," kata Frank Li, Pendiri AIRA.
Demikian pula, Yallvend Technologies telah bekerja sama dengan mitra lokal untuk menyediakan dukungan pelanggan dan layanan purnajual untuk solusi mesin penjual otomatis. Solusi AIoT mereka untuk mesin penjual otomatis menunjukkan potensi AI dan otomatisasi dalam industri tradisional, menunjukkan bagaimana sektor konvensional pun dapat memperoleh manfaat dari transformasi digital, yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara lebih luas.
Infrastruktur digital yang lebih baik di Indonesia juga telah memungkinkan perusahaan teknologi imersif ARPlanet untuk mempertimbangkan perluasan solusi dan keahlian AR dan VR mereka ke Indonesia. Pariwisata adalah bidang yang ingin didukung oleh ARPlanet, dan mereka bersemangat akan potensi kemitraan dengan perusahaan lokal untuk menyelaraskan teknologi mereka dengan pasar Indonesia dengan lebih baik.
Andreas Tjendra, Director of AI Innovation, KORIKA, juga bergabung dalam sesi jejaring dengan perusahaan-perusahaan Taiwan di pusat program Block71 di Ariobimo Sentral.
"KORIKA merupakan kolaborasi penelitian dan inovasi industri dalam bidang AI berdasarkan keputusan presiden mengenai strategi AI nasional. Kami senang dapat bertemu dengan perusahaan-perusahaan Taiwan dan menghubungkan mereka dengan industri, akademisi, dan lembaga pemerintah mengenai pengembangan AI mereka."
AIBP akan melanjutkan kegiatan AIBP Global Connect di seluruh ASEAN dalam beberapa bulan mendatang. Pertamina, salah satu dari 2 pemenang AIBP Enterprise Innovation Awards di Indonesia tahun ini, akan bergabung dengan Konferensi & Pameran AIBP ke-47 di Malaysia pekan depan untuk berbagi studi kasus mereka tentang bagaimana mereka telah menggunakan AI untuk mendeteksi penyalahgunaan dan penipuan dalam distribusi bahan bakar bersubsidi.