EKBIS.CO, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pangan (ID Food), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) berkomitmen membantu program pemerintah menurunkan prevalensi stunting. Hal ini disampaikan Direktur Operasi PPI Noverita Anggraeny saat meninjau penyaluran bantuan pangan penanganan stunting 2024 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2024).
"Kami memastikan penyaluran berjalan sesuai target dan rencana salur," ujar Noverita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Noverita menjelaskan penyaluran bantuan stunting di Jawa Tengah dimulai sejak 26 Agustus 2024 hingga 7 Oktober 2024. Proses penyaluran dilakukan secara bertahap melalui enam batch dengan masing-masing batch berjumlah 345.514 kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di wilayah Jawa Tengah berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"Penyaluran bantuan stunting ini menjadi sebuah upaya yang bertujuan untuk mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di wilayah Jawa Tengah," ucap Noverita.
Dalam prosesnya, lanjut Noverita, PPI telah menyelesaikan penyaluran bantuan pangan pada batch I berupa paket pangan yang berisi satu ekor daging ayam karkas dan sepuluh butir telur ayam melalui kolaborasi bersama PT Pos Indonesia. Noverita mengatakan proses penyaluran batch dua yang telah terealisasi sebanyak 263.893 KRS.
Noverita menyampaikan proses penyaluran stunting tidak hanya dilakukan di Semarang. Noverita menyebut PPI juga menyalurkan bantuan stunting untuk 34 kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah, mulai dari Banjarnegara, Purwokerto, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Purwodadi, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, hingga Kota Tegal.
"Dengan menggandeng mitra peternak lokal untuk menyuplai kebutuhan daging ayam dan telur ayam, penyaluran bantuan diharapkan dapat tersalurkan tepat sasaran sesuai target dengan kualitas bahan baku dan pengemasan yang baik dan terjamin hingga sampai ke masyarakat," kata Noverita.