Kamis 12 Sep 2024 19:41 WIB

BFI Finance Dukung Peningkatan Fasilitas Industri Tambang RI

Kebutuhan alat berat terus berkembang dengan teknologi tinggi di setiap tahunnya.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
Sejumlah pengunjung mengamati alat berat yang dipamerkan dalam Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sejumlah pengunjung mengamati alat berat yang dipamerkan dalam Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mendukung pertumbuhan ekonomi negara dengan memfasilitasi pembiayaan para pelaku usaha dalam memenuhi kebutuhan alat berat.

Deputy Business Director BFI Finance Rudy Eddywidjaja mengatakan, industri kebutuhan alat berat terus berkembang dengan teknologi tinggi di setiap tahunnya.  "Selain potensi mineral yang melimpah, dukungan alat berat dengan pemutakhiran teknologi untuk efektivitas dan efisiensi produksi juga turut mengerek pertumbuhan industri dan menjadi fasilitas penting bagi faktor peningkatan hasil dan kualitasnya," ujar Rudy di sela-sela acara Pameran Mining Indonesia 2024 di Jakarta International Expo pada Kamis (12/9/2024).

Rudy menyampaikan Indonesia dikenal sebagai negara penghasil nikel terbesar dengan total produksi sebanyak 1,8 juta metrik ton dan diakui sebagai negara pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. Berdasarkan Laporan Perekonomian Indonesia kuartal I 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertambangan dan penggalian adalah sektor yang mencatat peningkatan sebesar 9,31 persen (YoY). 

"Kami percaya solusi pembiayaan yang fleksibel dapat memainkan peran kunci dalam mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan jangka panjang dalam aktivitas produksi sektor pertambangan ini," ucap Rudy. 

Rudy menilai hal tersebut juga akan berkontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tidak hanya pada pola hidup, lanjut Rudy, dunia digital juga turut merambah perkembangan teknologi yang berdampak amat besar di berbagai sektor, termasuk industri alat berat. 

"Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik manufaktur yang mulai mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam peralatan yang diproduksinya sehingga performa alat semakin meningkat," sambung Rudy. 

Corporate Business Head BFI Finance Stanly Darisang mengatakan kehadiran BFI Finance untuk memberikan dukungan bagi pelaku industri untuk terus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada, dan mengejar volume produksi dengan efektif dan efisien. Stanly mengatakan  BFI Finance juga memberikan promosi menarik yang dapat digunakan oleh pelaku industri berupa keringanan biaya admin dengan nilai hanya Rp 500 ribu saja untuk 50 pengajuan pembiayaan modal kerja beragun invoice alat berat pertama, dan 100 pengajuan pembiayaan untuk pembelian alat berat pertama.

"Dengan fasilitas kerja yang mumpuni, para pelaku industri akan berpeluang untuk meningkatkan produktivitasnya secara signifikan yang kemudian akan berkontribusi terhadap bisnisnya secara khusus, dan perekonomian Indonesia pada umumnya," kata Stanly. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement