Rabu 09 Oct 2024 18:19 WIB

Sejumlah Pengusaha Pertambangan Siap Berinvestasi di IKN

Para pengusaha tambang akan membentuk konsorsium untuk membangun berbagai fasilitas.

Red: Satria K Yudha
Foto udara sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2024).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2024).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Sejumlah pengusaha pertambangan siap membentuk konsorsium untuk berinvestasi pada sejumlah sektor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani usai mendampingi sedikitnya 16 pengusaha pertambangan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10/2024). 

“Saya sebagai Menteri Investasi dan juga bersama-sama dengan Menteri PUPR dan juga Menteri ESDM, mendampingi lebih dari 16 pengusaha pertambangan,” kata Rosan usai pertemuan dengan Presiden di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Rosan mengatakan para pengusaha pertambangan berminat berinvestasi di berbagai sektor di IKN. Para pengusaha pertambangan akan membentuk konsorsium untuk membangun taman bermain, membangun komunitas dan mendorong terciptanya gaya hidup, membangun restoran, serta tidak menutup kemungkinan membangun perkantoran dan lainnya.

“Jadi ini adalah suatu kerja sama dari para pengusaha tambang untuk membangun IKN bersama-sama,” kata dia.

Adapun sejauh ini, kata Rosan, investasi swasta di IKN yang sudah dalam komitmen senilai Rp 58,6 triliun. Sedangkan investasi dari pemerintah sendiri sudah mencapai Rp 85 triliun.

Rencananya, Rosan akan mengajak para pengusaha pertambangan untuk berkunjung ke IKN pada Jumat 11 Oktober 2024 nanti, bertepatan dengan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke IKN.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement