Senin 21 Oct 2024 16:42 WIB

Efek Obesitas Kabinet Merah Putih, Rupiah Loyo

Rupiah ditutup melemah 22,5 poin atau 0,15 persen ke level Rp 15.503,5 per dolar AS.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Foto:

Menurut analisis Ibrahim, rupiah akan kembali melanjutkan pelemahan pada esok hari atas adanya sentimen tersebut. “Untuk perdagagan besok, mata uang rupiah (diprediksi) fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.490—Rp15.580 per dolar AS,” tutupnya. 

Diketahui, Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih yang akan bekerja dalam lima tahun ke depan. Kabinet tersebut terdiri dari 109 orang meliputi 48 menteri dan lima pejabat setingkat menteri, serta 56 wakil menteri. Jumlah tersebut diketahui merupakan yang paling banyak sejak Kabinet Dwikora III pada 1966. 

Prabowo telah melantik seratusan pejabat tersebut pada Senin (21/10/2024) di Istana Negara, Jakarta Pusat. Para menteri dilantik pada pagi hari, dilanjutkan pelantikan para wakil menteri yang dilakukan pada Senin sore. Diantara yang dilantik oleh Prabowo adalah Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). 

Pasar melihat nama-nama lama masih bertebaran, khususnya di tim ekonomi. Sebut saja misalnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (sebelumnya Menteri Perdagangan), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. Juga Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri BUMN Erick Thohir. 

“Ada perwakilan partai, profesional, dan para pendukung atau tim ‘hore’ pemenangan Prabowo-Gibran. Juga banyak nama-nama yang sebelumnya duduk di Kabinet Jokowi-Ma’ruf,” ujar dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement