EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian ESDM menyampaikan penemuan terbaru potensi minyak dan gas di wilayah Indonesia Bagian Barat Tahap 2 (IBB 2), mencapai lebih dari 4,3 miliar barel oil equivalen (BBOE). Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengatakan potensi ini terdapat di empat wilayah yaitu Cekungan Natuna Timur, Cekungan Selat Makassar, Cekungan Jawa Bagian Tenggara dan Cekungan Barito.
"Penemuan potensi ini mendukung upaya pencapaian swasembada energi yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yakni peningkatan lifting migas," ujar Djoko dalam kegiatan hasil akhir kajian percepatan eksplorasi Indonesia bagian barat tahap dua dan pengumuman Indonesia petroleum bidding tahap II round 2024 di gedung City Plaza, Jakarta, Selasa (3/11/2024).
Melalui studi ini, ucap Djoko, menunjukkan kontribusi nyata dalam upaya menemukan cadangan migas baru, melalui kegiatan eksplorasi. Djoko mengatakan atudi yang merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak dengan tujuan untuk mempercepat kegiatan eksplorasi, sekaligus menciptakan lingkungan investasi hulu migas yang lebih kondusif bagi investor, baik investor domestik maupun internasional.
Dalam paparannya, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Nanang Abdul Manaf menyampaikan penelitian untuk penemuan potensi baru migas di IBB 2 dilakukan di Natuna Timur, Selat Makassar, Jawa Bagian Tenggara, dan Barito.
Fokus dalam tim kajian adalah di Natuna Timur, Selat Makassar, Jawa Bagian Tenggara dan Barito. Hasil dari 2 area saja potensinya lebih dari 4,3 BBOE, yang terdapat di Natuna Timur sekitar 2,8 BBOE dan Jawa Bagian Tenggara sedikitnya 1,5 BBOE dengan potensi antara rentang 1,5 hingga 17 BBOE.
"Ini belum ditambah dengan potensi yang ada di Selat Makassar dan Barito," kata Nanang.