EKBIS.CO, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang signifikan pada tahun 2025. Risiko inflasi dan kenaikan biaya hidup dinilai mesti menjadi perhatian utama.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Indonesia mencapai 1,8% year on year (y-o-y) pada September 2024, yang meskipun terkendali, masih berisiko meningkat akibat ketidakpastian global dan lonjakan harga energi.
Kemudian Bank Indonesia (BI) memproyeksikan suku bunga acuan tetap tinggi di kisaran 5,7% hingga 6% pada 2025 untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. Adapun Lembaga survey McKinsey memperkirakan sekitar 23 juta pekerjaan akan terdampak otomatisasi dalam 10 tahun ke depan dengan dampak yang lebih terasa pada sektor manufaktur dan jasa.
Atas situasi ini, Grant Thornton Indonesia berbagi panduan strategi guna membantu individu mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian tersebut. Grant Thornton Indonesia menawarkan 5 langkah strategis yang dapat diterapkan individu dalam mengelola keuangan pribadi.
1. Mengelola Arus Kas Secara Efektif
Penting untuk memprioritaskan pengeluaran, mengurangi pemborosan, dan menyisihkan dana darurat yang mencukupi kebutuhan minimal selama 3 hingga 6 bulan.
2. Diversifikasi Investasi
Hindari menempatkan semua dana di satu jenis investasi. Kombinasikan aset berisiko rendah seperti deposito dengan investasi berisiko lebih tinggi namun berpotensi hasil besar seperti saham atau reksadana.
3. Melindungi Aset dengan Asuransi
Pastikan aset-aset penting seperti kesehatan, properti, dan kendaraan terlindungi oleh asuransi. Ini dapat membantu mengurangi beban keuangan akibat kejadian yang tidak terduga.
4. Memperkuat Literasi Keuangan
Memahami produk keuangan dan risiko yang terkait dapat membantu mengambil keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi.
5. Memiliki Rencana Keuangan Jangka Panjang
Fokus pada tujuan jangka panjang, seperti dana pendidikan, pembelian rumah, atau pensiun, dapat membantu menjaga disiplin keuangan meskipun ada gangguan ekonomi.
CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani menyampaikan penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola keuangan mereka. Apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi.
"Perencanaan keuangan yang matang dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan adalah kunci untuk tetap stabil dan tangguh. Keuangan yang sehat bukan hanya soal menabung, tetapi juga bagaimana mengelola risiko, merencanakan masa depan, dan membuat keputusan investasi yang bijaksana," kata Johanna dalam keterangannya pada Senin (16/12/2024).
Grant Thornton Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendampingi masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi. Grant Thornton siap membantu edukasi kepada publik mengenai keputusan keuangan.
"Kami percaya bahwa dengan edukasi finansial yang baik, masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana dan mempersiapkan masa depan yang lebih cerah," ujar Johanna.