Senin 16 Dec 2024 23:05 WIB

Petrokimia Utamakan Pengelolaan TUKS untuk Mendukung Swasembada Pangan

Pelabuhan jadi fasilitas penting dalam membantu kelancaran penyaluran pupuk.

Red: Friska Yolandha
Petrokimia Gresik meraih penghargaan Kementerian Kesehatan yakni predikat Pelabuhan Sehat karena telah memenuhi kriteria Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandara Udara Sehat.
Foto: dok Republika
Petrokimia Gresik meraih penghargaan Kementerian Kesehatan yakni predikat Pelabuhan Sehat karena telah memenuhi kriteria Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandara Udara Sehat.

EKBIS.CO,  GRESIK -- Petrokimia Gresik sebagai anggota holding Pupuk Indonesia mengutamakan pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang baik dan aman dalam rangka mendukung tercapainya swasembada pangan nasional.

Direktur Utama Dwi Satriyo Annurogo menyatakan pelabuhan merupakan fasilitas penting dalam membantu kelancaran penyaluran pupuk ke seluruh Indonesia terutama karena kondisi geografis yang merupakan negara kepulauan.

Baca Juga

“Pelabuhan Sehat adalah keniscayaan dalam rangka mendorong kemajuan bisnis perusahaan yang berkelanjutan,” katanya di Gresik, Jawa Timur, Senin (16/12/2024).

Bahkan upaya pengelolaan TUKS oleh Petrokimia Gresik ini meraih penghargaan Kementerian Kesehatan yakni predikat Pelabuhan Sehat karena telah memenuhi kriteria Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandara Udara Sehat.

Dwi menuturkan penerapan Permenkes 44/2014 tersebut sudah menjadi kebutuhan bagi perusahaan sebagai salah satu instrumen dalam meningkatkan daya saing usaha.

“Apalagi Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk bersubsidi untuk menjaga ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Adapun aspek kegiatan yang diatur dalam Permenkes tersebut antara lain adalah penyelenggaraan kesehatan lingkungan, penataan sarana dan fasilitas, serta peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kemudian juga soal peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), peningkatan keamanan dan ketertiban, serta inovasi pelabuhan.

Dwi menjelaskan untuk poin inovasi pihaknya banyak memaksimalkan digitalisasi dalam pengelolaan pelabuhan seperti melalui aplikasi Petro Port, Er-Port, WMS, dan beberapa aplikasi digital lainnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Petrokimia Gresik juga menerapkan konsep Green Port untuk mendukung kelancaran distribusi pupuk dan telah mendapatkan penghargaan dari APEC Ports Service Network (APSN) pada 2023.

Konsep Green Port itu menjadikan proses kepelabuhanan Petrokimia Gresik lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan sehingga dapat semakin mengoptimalkan Cost Reduction Program yang telah dijalankan perusahaan.

"Penghargaan ini akan memotivasi kami untuk terus meningkatkan pengelolaan pelabuhan semakin baik sehingga mendukung program percepatan swasembada pangan nasional sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto,” kata Dwi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement