Belum lama lalu, jagat maya dalam negeri dibuat takjub dengan keberhasilan salah satu brand lokal, Kopi Kenangan, meraih status perusahaan unicorn. Bahkan, dinobatkannya Kopi Kenangan sebagai unicorn ini menjadi yang pertama dalam industri F&B di wilayah Asia Tenggara pasca mendapatkan pendanaan Seri C senilai 1,3 triliun di tahap pertamanya.
Unicorn sendiri merupakan sebutan pada dunia venture capital terhadap perusahaan startup yang berhasil meraih valuasi di atas 1 miliar USD. Itulah mengapa keberhasilan Kopi Kenangan dalam meraih status perusahaan startup unicorn tersebut patut diacungi jempol dan menjadi bukti bahwa bisnis F&B pun mampu meraih kesuksesan besar.
Lantas, bagaimana awal mula brand kopi lokal ini hingga mampu berkembang dengan begitu pesat dan sampai sebesar sekarang? Buah dari konsistensi, perjuangan, dan pengaplikasian strategi bisnis yang akurat, inilah kisah perjalanan Kopi Kenangan hingga berhasil meraih kesuksesan seperti sekarang ini.
Baca Juga: Suka Minum Kopi Tuku? Inilah Perjalanan Bisnisnya yang Menginspirasi
Apa Itu Kopi Kenangan?
Kopi Kenangan
Kopi Kenangan adalah brand bisnis Food & Beverages atau F&B yang berfokus pada industri coffee-chain dengan konsep grab and go. Menghadirkan produk kopi lokal dari Indonesia, merek bisnis ini mampu tumbuh dengan cepat karena konsisten melakukan penyajian produk high quality pada seluruh gerai yang tersebar di penjuru Indonesia.
Kopi Kenangan sendiri memanfaatkan produk biji kopi lokal dan ditanam langsung oleh petani dalam negeri. Salah satunya adalah produk biji kopi yang didapatkan dari Banjarnegara, yang mana penjelasan singkat tentang bahan kopi yang digunakan dapat terlihat di varian menunya.
Sejarah Bisnis Kopi Kenangan
Kopi Kenangan adalah sebuah brand bisnis yang didirikan oleh Edward Tirtanata yang saat ini menjadi CEO bisnis tersebut, serta Cynthia Chaerunnisa dan James Prananto sebagai co-foundernya. Bisnis ini pertama kali menginjakkan langkah pertamanya pada tahun 2017. Kamu mungkin penasaran apa yang menjadi latar belakang para founder Kopi Kenangan tersebut mendirikan bisnis ini dan yakin akan peluang kesuksesannya di Indonesia?
Sebelum memulai bisnis minuman kopi kekinian ini, Edward bekerja di sebuah kantor konsultan di area Jakarta. Suatu saat, ia dibuat kagum dengan adanya antrean panjang dari orang-orang yang ingin membeli produk minuman. Dari situlah awal mula ide Edward untuk ikut memanfaatkan peluang bisnis tersebut dan segera mengeksekusinya.
Bersama kedua rekannya, yaitu Cynthia dan James, Edward membuka gerai pertama Kopi Kenangan di lokasi Menara Standard Chartered. Tidak tanggung-tanggung, modal pertama yang dikucurkan sebagai langkah awal perjalanan bisnis Kopi Kenangan ini mencapai nominal 150 juta Rupiah.
Meski begitu, keberanian untuk memasang modal bisnis yang cukup besar tersebut langsung berbuah manis dan memberi peruntungan yang memuaskan pula. Karena berlokasi di wilayah perkantoran, dengan berbagai promo yang coba dicanangkan, gerai pertama brand kopi kekinian ini mampu membalikkan modalnya hanya dalam waktu 3 bulan.
Tanpa pikir panjang, hasil dari balik modal tersebut langsung diputar kembali untuk membuka gerai kopi yang kedua. Walaupun tidak secepat yang pertama, kedai Kopi Kenangan yang kedua tersebut berhasil mengembalikan modal dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan. Jadi, berdasarkan hasil tersebut, Edward bersama rekannya menganggap bahwa respons pasar terhadap bisnis yang mereka rintis sangat positif dan menjanjikan.
Di tahun 2018, bisnis Kopi Kenangan ini pertama kali mendapatkan suntikan modal dari investor yang terbilang cukup masif, yaitu mencapai 1 juta dolar. Kemudian, satu tahun berselang, brand kopi ini kembali diterpa suntikan modal yang tidak bisa dianggap remeh. Bahkan, beberapa perusahaan ventura ternama juga turut menanamkan modal pada bisnis ini, termasuk perusahaan venture milik rapper ternama, Jay-Z, dan atlet tenis, Serena Williams.
Baru mengembangkan bisnisnya selama kurang dari 3 tahun, Kopi Kenangan harus menghadapi tantangan besar akibat pandemi. Di tahun 2020, pihak Kopi Kenangan sempat merasa pesimis dan mengatakan bahwa potensi bisnisnya mengalami kerugian sangatlah tinggi selayaknya bisnis F&B lainnya.
Akan tetapi, siapa yang sangka bahwa geliat bisnis di tahun yang sulit tersebut ternyata tidak melandai. Bahkan, perkembangan bisnis kopi kekinian ini bisa dibilang semakin stabil karena mampu menuangkan sekitar 30 juta produk kopi ke pasaran.
Strategi Bisnis Kopi Kenangan di Masa Pandemi
Strategi Bisnis Kopi Kenangan
Lantas, apa strategi yang dilakukan oleh Kopi Kenangan untuk menghadapi pandemi yang mengancam bisnis kuliner di seluruh dunia tersebut? Simpel, brand lokal ini mampu mengambil langkah cepat untuk menyesuaikan bisnisnya dengan kondisi yang ada.
Tak semata menyosor pada area publik atau pusat perbelanjaan, Kopi Kenangan juga gencar membuka gerai baru di wilayah pemukiman dan dekat dengan tempat tinggal penduduk. Selain itu, franchise Kopi Kenangan juga turut memaksimalkan operasional dan layanan bisnisnya dengan menghadirkan layanan pembelian secara online melalui berbagai platform yang tersedia. Dengan langkah tersebutlah merek kopi ini mampu bertahan di tengah terpaan badai pandemi, bahkan mampu terus mengembangkan bisnisnya dengan lebih pesat lagi.
Perkembangan Bisnis Kopi Kenangan dan Taksiran Keuntungannya Kini
Walaupun terdampak pandemi, Kopi Kenangan tetap mampu melejitkan sayap bisnisnya. Terbukti hingga 2021, brand kopi kekinian ini telah berhasil meresmikan cabang dengan total mencapai 500 gerai yang tersebar di 45 kota di Indonesia. Melalui ratusan gerai tersebut, bisnis F&B ini mampu menyerap paling tidak 3 ribu tenaga kerja.
Tidak hanya melalui bisnis minuman kopi, Kopi Kenangan juga mulai merambah bisnis lain dengan produk berupa roti yang diberi nama Cerita Roti. Menemani bisnis utamanya, Cerita Roti menjadi awal dari upaya Kopi Kenangan untuk memperluas jangkauan pasarnya dan menggaet lebih banyak konsumen dengan produk makanan.
Meski tidak secara gamblang membeberkan total keuntungan yang didapatkannya, penjualan produk dari Kopi Kenangan bisa dibilang sangat mengesankan. Terbukti selama tahun 2021, brand es kopi susu ini mampu menjual setidaknya 40 juta cangkir kopi kepada para pelanggan setianya. Jadi, tidak heran jika ada banyak investor yang bersedia menyuntikkan dana pada brand bisnis ini karena dianggap menjanjikan dan bakal terus berkembang lagi di masa mendatang.
Untuk ke depannya, setelah menyandang status unicorn, Kopi Kenangan memasang target penjualan kopi sebanyak 5,5 juta gelas setiap bulannya di kuartal pertama tahun 2022. Dengan target yang jauh lebih besar lagi dibanding tahun sebelumnya, ekspansi bisnis juga gencar dilakukan oleh perusahaan ini. Tak terkecuali dalam hal inovasi produk serta layanan agar bisa selalu memuaskan seluruh pelanggannya.
Baca Juga: Kopi Kapal Api: Dari Jualan Keliling hingga Jadi Kopi Legendaris
Tips Berbisnis yang Bisa Dipetik dari Kesuksesan Kopi Kenangan
-
Peluang Bisnis Dapat Datang Kapan Saja dan Di Mana Saja
Ide dari founder Kopi Kenangan untuk memulai bisnis tersebut datang dari ketertarikannya saat melihat antrean panjang dari bisnis serupa. Tanpa ragu, hal tersebut langsung memunculkan ide untuk turut mencoba peluang bisnis di industri yang sama. Yang terpenting, jangan pernah berhenti berusaha mencari ide bisnis yang dirasa paling menjanjikan serta langsung mengeksekusinya dengan cara dan strategi yang tepat.
-
Branding Adalah Kunci Penting Mengembangkan Bisnis
Terlihat dari nama “Kopi Kenangan”, brand tersebut berusaha untuk memberikan kesan yang dekat kepada masyarakat dan para pelanggannya. Tak sedikit nama produk yang dijajakan oleh merek es kopi ini juga dihubungkan dengan keseharian masyarakat pada umumnya, sebagai contoh, es Kopi Kenangan Mantan, dan lain sebagainya. Dengan branding yang mendekatkan bisnis dengan para pelanggannya tersebut, Kopi Kenangan menjadi lebih mudah untuk dikenal dan diingat.
-
Pasti Ada Kesempatan di Tengah Kesulitan saat Berbisnis
Akibat pandemi, hampir semua lini di industri bisnis mengalami gejolak yang mengkhawatirkan hingga banyak perusahaan harus gulung tikar, khususnya dalam bisnis F&B. Tapi, hal ini tidak berlaku pada Kopi Kenangan karena kemampuannya dalam melihat kesempatan dan celah untuk bertahan di tengah kesulitan yang tengah menghadang.
Menanggapi perubahan gaya hidup masyarakat secara umum akibat pandemi, Kopi Kenangan tidak hanya berpaku untuk membuka gerai baru di pusat kota atau area perbelanjaan saja. Melainkan, brand tersebut malah berusaha mendekatkan diri dengan para pelanggannya dengan membuka kedai baru di area pemukiman sehingga lebih mudah untuk dijangkau penikmatnya. Tak lupa pula penggunaan layanan pembelian secara online yang menjadi tonggak seluruh bisnis kuliner di kala pandemi ini.
Jadi Unicorn, Kopi Kenangan Buktikan Bisnis F&B Juga Raih Kesuksesan Besar
Melihat jejak perjalanan bisnis Kopi Kenangan tersebut hingga menjadi unicorn seperti sekarang ini membuka mata pebisnis bahwa industri F&B bukanlah industri yang bisa disepelekan. Industri tersebut ternyata juga mampu melahirkan bisnis dengan total valuasi mencapai 1 miliar USD. Yang terpenting, canangkan strategi dan langkah bisnis yang tepat serta menyesuaikannya dengan kondisi yang ada agar bisa terus berkembang dan tidak gampang kandas di tengah jalan.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis kopi? Pahami Dulu Cara Menghitung Target Penjualannya