Jumat 23 Apr 2010 21:04 WIB

Pindad Targetkan Jual 32 Panser Anoa ke Malaysia

Red: irf

KUALA LUMPUR--PT(Persero) Pindad menargetkan penjualan pertama 32 unit panser 6X6 Anoa ke Malaysia dapat dilakukan akhir 2010. "Ya kita berharap bisa November atau paling telat Desember 2010," kata Dirut PT Pindad Adik Avianto di sela-sela kunjungannya di Defences Services Asia Exhibition and Conference 2010 dan PT SME Ordnance di Kuala Lumpur Jumat.

Adik Avianto mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan panser 6x6 , Malaysia telah melakukan penjajakan ke tiga perusahaan dari tiga negara yakni PT Pindad (Indonesia), Dosaan (Korea Selatan) dan Renault (Perancis). Dari tiga perusahaan yang dilirik, Malaysia menetapkan dua calon perusahaan yang akan memenuhi kebutuhannya akan panser 6x6, yakni PT Pindad dan Renault.

"Jadi ini suatu kebanggaan juga kita bisa mengungguli Korsel. Kita tinggal melakukan yang terbaik untuk bisa unggul dari Renault," ungkap Adik. Ia mengemukakan, Pindad dan Renault akan unjuk kebolehan di hadapan tim pengadaan Malaysia pada Mei 2010. "Dari segi teknik dan kemampuan, produk kita tidak kalah dengan Renault. Bagaimanapun dia sudah ribuan unit yang diproduksi bahkan Indonesia pun sebagai salah salah pengguna panser sejenis buatan Renault," tutur Adik.

Namun, lanjut dia, Pindad bisa memberikan harga yang lebih bersaing. Panser 6X6 Pindad merupakan kendaraan tempur pengangkut personel dengan sistem penggerak roda simetris yang dirancang khusus untuk TNI AD, khususnya kavaleri. Panser ini dapat mengangkut 10 personel dengan tiga kru, satu komandan, dan satu gunner. Panser ini juga dilengkapi dengan mounting senjata 12,7 mm yang dapat berputar 360 derajat.

Panser Anoa tersebut merupakan salah satu produk primadona PT Pindad yang dipamerkan dalam arena Defences Services Asia Exhibition and Conference 2010 dan PT SME Ordnance di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain panser, PT Pindad juga menampilkan berbagai varian persenjataan personel baik senapan laras panjang maupun pendek.

sumber : ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement