JAKARTA--Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menyebutkan bahwa cadangan devisa hingga saat ini sudah sedikit di atas 77 miliar dolar AS. " Itu angka per Kamis," kata Darmin, saat berbicara dengan wartawan seusai Sholat Jumat di Jakarta, Jumat (30/4).

Dia juga mengatakan cadangan devisa yang terus mingkat itu karena "capital inflow" (aliran dana masuk) yang terus mengalir ke Indonesia. Cadangan devisa mengalami kenaikan sekitar 2 miliar dolar AS dibanding pekan sebelumnya yang masih sekitar 75 miliar dolar.

Terus mengalirnya "capital inflow" ini juga berpengaruh terhadap penguatan rupiah terhadap dolar AS," ujar Darmin. "Angka rupiah saat ini masih di kisaran Rp9.000 per dolar," katanya.

Darmin juga mengatakan bahwa BI akan menjaga rupiah di kisaran angka Rp9.000 per dolar agar diterima oleh semua pihak. "Tapi kalau ditanya kepada eksportir angka Rp9.000 ini terlalu rendah atau tidak, importir bilang masih kurang rendah," katanya.