EKBIS.CO, JAKARTA--Asuransi Central Asia (ACA) membidik premi sebesar Rp 50 miliar untuk asuransi demam berdarah di tahun ini. Demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang selalu menyerang masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Karena itu, ACA pun melirik asuransi tersebut.
Direktur Utama ACA, Teddy Hailamsyah, telah menyiapkan produk asuransi mikro ini selama kurang lebih empat tahun. ''Kita melakukan survei untuk asuransi mikro ini dan penyiapan saluran distribusi karena itu merupakan hal yang penting untuk memasarkan asuransi mikro,'' katanya dalam peluncuran 'Asuransi Demam Berdarah ACA' di Jakarta, Rabu (12/5).
Di tahap awal, ACA memasarkan produk tersebut melalui kantor cabang dan agen. Selain memasarkan melalui kantor cabang dan agen, ACA juga bekerja sama dengan Indomaret untuk memasarkan asuransi ini. Teddy juga menjalin kerja sama dengan lembaga lainnya untuk mendistribusikan asuransi tersebut. ''Misalnya kita harapkan bisa kerja sama dengan kantor pos atau BRI yang memiliki jaringan luas sehingga bisa menjangkau kantong-kantong masyarakat sampai ke pelosok,'' ungkapnya.
ACA menargetkan dapat menjual satu juta voucher asuransi demam berdarah di tahun ini. Sejak produk asuransi demam berdarah diluncurkan perdana pada 29 Januari 2010, saat ini telah terdistribusi kurang lebih 25 ribu voucher dengan jumlah pengajuan klaim 37 orang. Klaim yang sudah dibayarkan saat ini sebanyak 25 orang dan sedang dalam proses tujuh orang. Sementara, sisanya ditolak karena tidak memenuhi persyaratan klaim. Sementara jumlah asuransi yang telah diaktivasi sebanyak 8000 buah.