EKBIS.CO, JAKARTA--Pembangunan jalan tol trans-Jawa dinilai masih lambat. Karena itu, Wakil Presiden Boediono mengevaluasi keseriusan pengembang untuk mewujudkan pembangunan ruas tol yang menjadi konsesinya.
Jika terbukti pengembang tak serius menggarap proyeknya maka pemerintah akan melakukan tender ulang. ''Atau kita berikan kesempatan untuk bekerja sama dengan yang lain,'' ujar Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, di Jakarta, Rabu (9/6).
Ruas jalan tol sepanjang 814 kilometer yang terhubung dari Jakarta hingga Surabaya itu, hingga kini baru selesai sepanjang 147 kilometer. ''Jadi yang belum selesai sepanjang 657 km,'' kata Djoko usai rapat evaluasi jalan tol di istana Wakil Presiden.
Dalam pembangunan jalan tol yang mencakup 10 ruas tersebut, menurut dia, pembebasan tanah menjadi kendala utamanya. Selain itu, masalah lain yang menghambat pembangunan terjadi dari kelayakan jalan dan terkait keseriusan pengembang. ''Mampu tidak sih kira-kira dia melaksanakan (pembangunan) ini dilihat sejarah perusahaannya, kemudian pemilik sahamnya juga kita lihat,'' ucapnya.
Selanjutnya, persoalan lain yang kini sedang diusahakan untuk diatasi yakni terkait pembiayaan. Menurut Djoko, jika badan usaha tersebut ruas jalannya layak, kemudian pemilik atau badan usahanya tak mampu, pemerintah akan memberi kesempatan untuk bekerja sama dengan pihak yang dianggap mampu.