Jumat 18 Jun 2010 23:20 WIB

Rig Tender Prediksi Produksi Minyak Naik

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

EKBIS.CO, JAKARTA--Dirut PT Rig Tender Tbk, Dick Sapi'ie, mengatakan, produksi minyak Indonesia sebagai negara pengimpor minyak mentah pada tahun ini diperkirakan 1,050 juta barel per hari. Angka itu lebih tinggi dibanding tahun 2009 yang mencapai 949.000 barel.

Perkiraan itu akan mendorong perusahaan minyak dan gas untuk kian menggiatkan aktivitas eksplorasi dan produsksinya. "Kondisi itu akan memberikan dampak positif bagi bisnis perusahaan (Rig Tender) yang menyediakan jasa pendukung operasional lepas pantai," kata Dick kepada pers di Jakarta, Jumat (18/6).

Dick Sapi'ie mengatakan, harga minyak mentah dunia pada pertengahan 2010 diperkirakan akan berada pada kisaran 72 dolar sampai 82 dolar AS per barel. Pembangkit tenaga listrik dunia pada 2010 pun diperkirakan meningkat.S

Sementara itu, pemanfaatan batu bara sebagai sumber alternatif untuk pembangkit tenaga listrik akan terus dilanjutkan untuk memenuhi permintaan di Indonesia maupun internasional.

Harga batu bara dunia, kata Dick, diperkirakan mencapai 71 dolar per ton.

Pada saat ini, lanjut dia, persaingan pemasaran kapal lepas pantai sangat ketat, karena pemerintah menerapkan hukum cabotage atau memprioritaskan penggunaan kapal dalam negeri. "Namun tidak semua perusahaan penyedia jasa sejenis mampu bersaing dengan adanya penerapan tersebut," katanya.

Menurut dia, penerapan hukum cabotage mengakibatkan perseroan memulai program membangun kapal dan melakukan peremajaan kapal tua. Perseroan bahkan akan melakukan kerja sama dengan perusahaan minyak besar dalam memahami tekanan biaya yang dialami pelanggan, katanya.

Perseroan, lanjut dia mempunyai pengalaman luas selama lebih dari 30 tahun dalam jasa penunjang lepas pantai dan pengangkutan laut. Perseroan juga melanjutkan kerja sama dengan PT Adaro dan PT Arutmin untuk usaha pengangkutan batubara, ujarnya.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement