EKBIS.CO, REYKJAVIK--Bank Sentral Islandia menurunkan sukunya sebesar 0,5 persentase poin pada Rabu, membawa tingkat suku bunga acuan menjadi 8,0 persen, mengisyaratkan bahwa krisis yang memukul ekonominya menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Bank juga menurunkan suku bunganya setengah persentase poin pada bulan lalu.
Dalam sebuah pernyataannya bank sentral mengatakan, inflasi melambat dan mata uang Islandia krona yang turun drastis, menyusul ambruknya perbankan negara itu pada akhir 2008, mulai menguat lagi. "Lanjutan kebijakan moneter longgar pada tahap ini dibenarkan oleh menguatnya krona dan premium risiko eksternal yang lebih rendah, didorong oleh fundamental yang lebih baik dan meningkatnya akses ke likuiditas asing melalui perjanjian multilateral dan bilateral," kata Sedlabanki.
Bank menyatakan pada Rabu bahwa sejak pertemuan terakhir, mata uang Islandia telah menguat 5,0 persen dalam hal perdagangan dan 6,0 persen terhadap euro, yang "sedikit lebih" daripada perkiraan Mei. "Jika krona tetap stabil atau menguat, dan jika inflasi berkembang sesuai perkiraan, akan ada ruang untuk terus melonggarkan moneter secara bertahap," kata bank.
Pada puncak krisis keuangan Islandia yang mendalam pada akhir 2008, bank telah menaikkan suku bunga utama menjadi 18 persen. Sejak itu, kemudian semakin menurunkan suku dalam upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi negara pulau itu.