EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Keuangan (Menkeu), Agus Martowardojo, mengungkapkan bahwa hingga kini masih terdapat dana siap pakai sebesar sekitar Rp150 triliun. "Secara umum, kondisi keuangan kita baik sebab ada dana kurang lebih Rp 150 triliun yang belum diserap APBN," kata Agus usai berbicara dalam seminar reformasi keuangan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dengan keberadaan dana siap pakai itu maka kebutuhan menerbitkan obligasi valuta asing termasuk Samurai Bond, belum begitu mendesak. "Belum ya, kita memang ada anggaran untuk mengeluarkan surat berharga negara, dan itu bisa kita pilih orientasinya apakah ke domestik ataukah internasional. Apakah kita akan menerbitkan sukuk atau samurai bond, itu sedang kita pelajari," katanya.
Mengenai dana untuk tambahan subsidi, Menkeu mengatakan, sudah ada alokasi di APBNP 2010. Saat penyusunan APBNP 2010, asumsi harga minyak sudah disesuaikan dari 65 dolar AS per barel menjadi 80 dolar AS per barel.
"Jadi sebetulnya kalau sekarang realisasi harga minyak itu masih di kisaran 70 hingga 75 dolar AS, kita ada kelebihan dari apa yang dianggarkan," katanya. Ia mengakui, jika ada peningkatan konsumsi memang harus diwaspadai, tapi secara umum pemerintah masih mempunyai cadangan.
Menkeu menyebutkan dana sebesar sekitar Rp150 triliun merupakan posisi kas anggaran pemerintah per 7 Juli 2010. "Walaupun kita mempersiapkan diri untuk defisit 2,1 persen pada 2010, tapi sekarang ini realisasinya kita masih dalam keadaan surplus," kata Menkeu.