EKBIS.CO, MAKASSAR--PT. Pertamina Region VII Sulawesi memperkuat pasar pelumas industri di Kawasan Timur Indonesia setelah BUMN ini memenangkan tender pengadaan pelumas untuk diesel "high speed" di pembangkit Listrik PLN.
Sales Region Manager VII Sulawesi, Ibnu Prakoso, saat di temui di Makassar, Jumat (9/7), mengatakan setelah Pertamina memenangkan tender pengadaan pelumas untuk mesin pembangkit Listrik PLN gabungan Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada awal tahun 2010. Tahun 2010, lanjutnya pihaknya tengah melakukan kajian pengembangan produk pelumas terbaru khusus pasar trafo pembangkit listrik yang dianggap memiliki peluang pasar cukup besar saat ini.
"Produk terbaru itu masih dalam tahap pengujian laboratorium, yang diperkirakan akan mulai di luncurkan Agustus 2010," ucapnya. Apalagi, imbuh dia, pasar penjualan pelumas khusus mesin pembangkit listrik di KTI memiliki potensi yang cukup besar, menyusul mulai masuknya pembangkit listrik swasta atau Independen Power Product (IPP) di wilayah timur.
Rata-rata penjulan pelumas Pertamina di KTI mencapai 3.000 kiloliter (KL) perbulan. Angka penjualan ini telah mengalahkan penjualan sebagian daerah yang ada di Jawa Tengah tingkat penjualannya masih di kisaran 9 persen.
Dia menjelaskan, mesin diesel pembangkit listrik milik PLN di wilayah Sulawesi, Maluku dan papua saat ini percaya terhadap produk Pertamina karena selain kualitasnya tidak kalah dengan Pelumas import. Distribusi pemasarannya cukup kuat di sejumlah daerah di kawasan ini.
Demikian pula dengan produk pelumas Pertamina khusus industri perkapalan yang diakui cukup besar di manfaatkan pelaku pelayaran yang beroperasi di KTI. "Depot-depot BBM Pertamina di wilayah ini, kami manfaatkan sebagai "supply point" penjualan 'marine oil' produk," kata dia.
Depot-depot BBM Pertamina yang juga difungsikan sebagai pelayanan terhadap pelanggan marine antara lain Makassar, Bitung , Sorong, Wayame (Ambon), Jayapura, dan beberapa lokasi lainnya. "Supply point yang besar-besar ada sekitar sembilan buah di daerah ini, kalau yang kecil-kecil jumlahnya bisa mencapai puluhan depot," ungkap dia.