EKBIS.CO, JAKARTA--Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (9/7) sore menguat menembus angka Rp9.050 per dolar, terpicu membaiknya bursa Wall Street. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 10 poin menjadi Rp9.040-Rp9.050 per dolar dibanding penutupan hari sebelmnya Rp9.050-Rp9.060 per dolar AS.
Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, mengatakan, rupiah akhirnya mampu bergerak naik meski kenaikan itu dinilai masih kecil. Kenaikan rupiah itu, kata dia, juga berkat faktor positif dari eksternal dan pelaku asing yang mulai membeli rupiah meski aksi belinya masih belum besar.
Rupiah, menurut dia, pada pekan depan masih berpeluang untuk menguat hingga mendekati Rp9.000 per dolar, namun pada posisi itu kemungkinan Bank Indonesia akan masuk ke pasar. "Kami memperkirakan rupiah akan kembali berada di level antara Rp9.050 sampai Rp9.100 per dolar AS, karena BI tidak menyukai rupiah mencapai Rp9.000 per dolar," ucapnya.
Rupiah menguat, lanjut dia juga memberikan faktor positif terhadap pasar saham sehingga indeks saham terus menguat mendekati angka 3.000 poin. Indeks BEI terus naik mendekati angka 3.000 poin yang akan merupakan rekor baru bagi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, katanya.
Indeks saham bursa efek Indonesia itu sebenarnya sempat mendekati angka 2.975 poin, namun sejak itu terus terpuruk hingga mendekati level 2.800 poin. "Kami optimis rupiah dan indeks akan mencapai tingkat tertinggi apabila faktor positif terus mendukung pergerakan kedua pasar itu," ucapnya.