Rabu 28 Jul 2010 03:24 WIB

Pemerintah Diminta Genjot Populasi Sapi Perah

Rep: EH Ismail/ Red: Budi Raharjo
Sapi perah, ilustrasi
Sapi perah, ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA--Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting dan menjadi komoditas strategis dari subsektor peternakan. Selain sebagai salah satu sumber protein hewani penting untuk pemenuhan gizi masyarakat, susu mempunyai nilai ekonomi yang tinggi bagi peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya para pelaku usaha agribisnis persusuan.

Sayangnya, sampai saat ini pemerintah masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan susu di dalam negeri. Karena itu, Dewan Persusuan Nasional (DPN) meminta agar pemerintah segera melakukan upaya-upaya strategis untuk meningkatkan populasi sapi perah dan menggenjot produktivitas susu.

Ketua DPN, Teguh Boediyana, mengatakan hingga pertengahan tahun 2010, pemerintah masih mengimpor sampai 75 persen susu untuk memenuhi kebutuhan nasional. Produksi susu sapi perah di dalam negeri hanya mampu menutupi 25 persen kebutuhan susu nasional. ''Karenanya pemerintah harus memiliki komitmen konkret untuk meningkatkan populasi sapi perah dan meningkatkan produktivitas susunya,'' cetusnya kepada //Republika//, Selasa (27/7).

Menurut Teguh, peningkatan populasi sapi perah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Antara lain, melakukan impor bibit sapi perah dan menyediakan skim kredit khusus usaha ternak sapi perah kepada petani. ''Dalam hal peningkatan populasi sapi perah, kita tidak perlu anti impor. Rusia dan Cina saja yang tingkat konsumsi susu per kapitanya tinggi melakukan impor bibit sapi perah,'' kata Teguh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement