EKBIS.CO, BAGHDAD--Irak menunda sampai Oktober tender untuk mengembangkan tiga ladang gas dengan total cadangan diperkirakan sekitar 11 triliun kaki kubik (317 miliar meter kubik), seorang juru bicara kementerian minyak mengatakan Senin. "Sebuah presentasi tentang ladang gas telah dilakukan di Istanbul pada Minggu dan Senin untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari perusahaan pesaing, dan tender sekarang akan diadakan pada awal Oktober," kata Assem Jihad kepada AFP, tanpa memberikan tanggal baru. "Ini untuk memberikan perusahaan lebih banyak waktu untuk mempelajari kontrak," dia menambahkan.
Menteri Perminyakan Hussein al-Shahristani pada 6 Mei mengundang perusahaan energi internasional mengajukan tawaran untuk ladang gas, tender besar ketiga yang ditujukan untuk mengembangkan sektor minyak dan gas negara yang dilanda perang itu, dia mengatakan waktunya akan diselenggarakan pada 1 September. Dia mengatakan 45 perusahaan yang ambil bagian dalam putaran kedua penawaran minyak sebelumnya akan memenuhi syarat untuk bersaing. "Alasan di balik penawarkan ladang ini ialah kebutuhan Irak untuk bahan bakar stasiun listrik meningkat, karena Irak menderita kekurangan listrik kronis," kata Shahristani pada Mei.
Irak saat ini menghasilkan kuantitas gas diabaikan dibandingkan dengan ukuran cadangan, dan sebagian besar gas yang keluar bersama dengan minyak mentah terbuang karena kekurangan teknologi penangkapan yang diperlukan untuk menggunakan gas untuk pembangkit listrik. Dari tiga ladang gas yang ditawarkan, Akkaz adalah ladang terbesar. Sekitar 50 kilometer (30 mil) panjangnya dan 18 kilometer lebar, terletak di barat Baghdad Provinsi Anbar dan berisi 5,6 tcf (158 bcm).
Ladang kedua, Mansuriyah, terletak di Provinsi Diyala, 100 kilometer (60 mil) timur laut Baghdad, dan memiliki cadangan sebesar 4,5 tcf (127 bcm). Kedua ladang tersebut, Akkaz dan Mansuriyah - di provinsi-provinsi di mana pemerintah telah memerangi pemberontak - ditawarkan di Irak di babak pertama pada 30 Juni, tapi tidak pemenang.
Lapangan gas ketiga yang ditawarkan adalah Siba, terletak di provinsi selatan Basra dekat perbatasan Iran dan Kuwait. Ladang ini memiliki cadangan sebesar 1,1 tcf (31 bcm). Rencana putaran penawaran gas menyusul penandatanganan kontrak tahun lalu dengan perusahaan asing untuk mengembangkan 10 ladang minyak di Irak, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak mentah, saat ini 2,4 juta barel per hari, menjadi antara 10-12 juta