EKBIS.CO, BOGOR--Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarno Putri, meminta pemerintah memperhitungkan wacana penyederhanaan penulisan nilai rupiah atau redenominasi. Menurut Megawati, secara psikologis redenominasi akan mengejutkan penduduk Indonesia yang hidup di bawah angka kemiskinan.
''Sekian juta rakyat kita hidup di garis menengah ke bawah, mereka mungkin tidak biasa pegang uang Rp 100 ribu. Lalu bagaimana mengubah hitungan yang satuannya dikurangi tiga nol. Apalagi kalau mau tukar tempe,’’ tutur Megawati, Rabu (4/8), usai membuka Rakornas II PDIP di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.
Dalam mengembangkan wacana redenominasi mata uang rupiah. Megawati berharap pemerintah turut mempertimbangkan logika berhitung rakyat kecil. Entah bercanda atau tidak, Megawati bahkan mengaku redenominasi sulit dilafalkan.
Logika tersebut dipandangnya penting sebagai bagian dari pemikiran panjang pemerintah. Di hadapan peserta rakornas Megawati menyampaikan kritikannya pula terhadap keinginan pemerintah meredenominasi rupiah. Katanya, ia bisa memahami kalau wacana itu bertujuan menghilangkan tiga angka nol di balik sebuah nominal. Maka, Rp 30 ribu akan menjadi Rp 30 setelah mengalami redenominasi. ''Pertanyaannya, kalau 100 perak lalu jadi berapa,'' katanya. Lontaran Megawati sontak disambung dengan tawa peserta rakornas.