EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai penguatan rupiah di bawah Rp 9 ribu per dolar AS hanya bersifat sementara. Meski demikian pemerintah akan tetap menjaga kompetitif produk-produk Indonesia dalam rangka Impor.
"Tapi kalau sekarang kita mempunyai rate berada di bawah Rp 9000, ini mungkin sifatnya juga sementara. Tentu kita ingin menjaga sisi kompetitif dari produk-produk Indonesia dalam rangka ekspor," ujar Menkeu, Rabu (11/8).
Menurut Agus, rupiah disebut overvalued jika sudah mulai terasa impor murah. Kemudian jika pinjaman dari luar negeri sudah terasa murah maka itu disebut overvalued.
"Kamu rasakan di badanmu sendiri aja deh. Kalau merasa pinjaman dari Luar Neger rasanya murah, kalau kita beli barang dari Luar Neger kayanya murah, itu sudah menunjukkan gejala kita overvalue," katanya.