EKBIS.CO, JAKARTA--PT Krakatau Steel (KS) merevitalisasi dan memodernisasi proses pengolahan bajanya untuk meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 25 persen menjadi 2,5 juta ton. Direktur Utama KS, Fazwar Bujang mengatakan, pihaknya membutuhkan sekitar 580 juta dolar AS untuk mewujudkan rencana besar tersebut.
Rinciannya, 220 juta dolar AS untuk kegiatan revitalisasi dan 360 juta dolar AS untuk modernisasi dengan teknologi blast furnance. "Kebutuhan dana sudah didukung oleh perbankan dan pemerintah di Eropa seperti Jerman, Austria dan Italia," katanya dalam sebuah diskusi di kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (24/8).
Revitalisasi proses produksi, kata Fazwar, dilakukan dari hulu sampai hilir. Kata dia, revitalisasi hulu tahap awal direncanakan tuntas pada April 2011. Sementara, revitalisasi tahap kedua akan selesai pada 2012.
Kegiatan yang akan dilakukan di antaranya revitalisasi mesin pembuat besi dengan konsumsi gas rendah dan hasil produk lebih baik. Sementara untuk mesin pembuat baja akan dibuat agar lebih hemat listrik. Sementara revitalisasi hilir, dijadwalkan selesai pada Desember 2010.
Fazwar mengatakan selain program revitalisasi tersebut, KS juga mengaktifkan pabrik pengolahan besi di Kalimantan Selatan, pada September 2011. "Sudah 60 persen siap dan sudah dilakukan uji coba untuk memproduksi besi spons. Kapasitas 350 ribu ton dikirim ke Cilegon untuk dilebur sehingga kita subsitusi pemakaian scrap," ucapnya.