Selasa 07 Sep 2010 00:22 WIB

Lion Air dan Wings Air Buka Lima Rute Baru

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA--Maskapai nasional Wings Air dan Lion Air mulai awal September 2010 akan mengoperasikan rute baru ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara serta Kalimantan. Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, menjelaskan Wings Air akan mengoperasikan empat rute baru yaitu Semarang-Denpasar pp, Denpasar-Mataram pp,Denpasar-Tambolaka pp, Denpasar-Bima pp dan satu rute baru Lion Air yaitu Surabaya-Palangkaraya pp.

Menurut Edward, pengoperasian rute-rute baru Wings Air akan menggunakan pesawat baru ATR72-500 (propeller) yang ke-8 berkapasitas 72 seats. ''Sedangkan penerbangan Lion Air ke Palangkaraya sementara ini dilayani dengan pesawat Boeing 737-400,'' katanya dalam siaran persnya, Senin (6/9).

Edward memaparkan, rute baru Wings Air yang mulai dioperasikan sejak 6 September 2010 yaitu Semarang-Denpasar p.p. dan Denpasar-Mataram p.p. yang dilayani dua kali sehari dan rute Denpasar-Tambolaka p.p. dilayani empat kali seminggu (Senin, Rabu, Jum’at, Minggu). Sedangkan rute baru Wings Air yaitu Denpasar-Bima p.p. yang dilayani tiga kali seminggu (Selasa, Kamis, Sabtu) dan rute baru Lion Air yaitu Surabaya-Palangkaraya p.p. dilayani satu kali sehari mulai dioperasikan sejak 7 September 2010.

Penerbangan Semarang-Denpasar p.p. sebelumnya sudah dioperasikan dengan transit di Surabaya dan kali ini frekwensi penerbangannya ditambah satu kali. Edward menambahkan, Lion Air dan Wings Air secara sinergi terus mengembangkan layanan operasi penerbangan domestik dan regional/international. Akan tetapi untuk sementara ini pengembangan pasar akan dikosentrasikan pada penerbangan domestik untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi udara pasar domestik yang masih cukup besar di seluruh wilayah Nusantara.

''Pengembangan operasi penerbangan ke Bali, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,'' kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement