EKBIS.CO, DENPASAR -- Trend jual-beli otomotif secara online di Indonesia terus meningkat. Hal itu terindikasi dari jumlah pemasangan iklan untuk produk otomotif, khususnya iklan mobil dan motor di sejumlah situs jual beli mobil di Indonesia yang terus merangkak naik.
Bahkan dari akumulasi pemasangan iklan di situs tokobagus.com, indomobil.com, mobil23.com, indomobil24.com, belimotor.com, detikmobil.com, dan gudangmobil.com, jumlahnya sampai ratusan ribu iklan. "Tiap hari kami kebanjiran iklan mobil. Tampaknya jual beli otomotif lewat dunia internet lagi ngetren," kata Direktur Tokobagus.com Remco Lupker.
Dalam penjelasannya di Denpasar, Jumat (1/10), Remco mengatakan, meningkatnya pemasangan iklan otomotif serta assesoriesnya melalui dunia online, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap dunia online juga meningkat. Dengan kepercayaan itu, lanjut dia, menjadi tuntutan pengelola situs untuk meningkatkan pelayanannya. "Mau tidak mau, kami harus menjaga kepercayaan itu," katanya.
Tentang tokobagus.com, Remco menyebutkan bahwa pihaknya setiap hari senantiasa melakukan pendataan terhadap aktifitas jual beli otomotif di dunia online. Dari pendataan tersebut dapat dilihat tren yang meningkat untuk pasaran otomotif khususnya mobil. Ada pun peningkatan iklan itu terjadi pada iklan jual beli mobil, motor baru maupun bekas, hingga aksesoris maupun komponen otomotif.
"Dari grafik hasil survei yang kami lakukan, walau ada turun naik, terlihat bahwa ada kecendrungan jual beli mobil maupun produk otomotif lain di dunia maya dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan," ungkapnya.
Dia menyebutkan, situs tokobagus.com pada Juni 2010 memiliki jumlah listing iklan mobil sebanyak 5.073 iklan, sedangkan pada September 2010 mendekati angka 10.000 iklan mobil. Sementara itu Direktur tokobagus.com, Arnold Sebastian memaparkan, tokobagus.com mengutamakan pelayanan kepada pelanggannya.
Hal itu pula lanjutnya, yang membuat tokobagus.com mendapat kepercayaan dari masyarakat luas. "Kami memberikan kemudahan akses dalam memasang iklan, termasuk memasang dan melihat iklan melalui telepon seluler," kata Sebastian.