Selasa 12 Oct 2010 01:38 WIB

IPO, Krakatau Steel Siap Lepas 3,1 miliar Lembar Saham

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Krisman Purwoko

EKBIS.CO, JAKARTA--PT Krakatau Steel (KS) siap melepas sebanyak 3.155.000.000 (3,1 miliar) lembar saham baru atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). KS rencananya akan melepas per lembar saham pada harga Rp 1.250 pada 10 November 2010.

Berdasarkan prospektus ringkas perseroan yang dipublikasi hari ini, Senin (11/10), tanggal efektif saham dengan nominal Rp 500 tersebut diperkirakan 29 Oktober mendatang. Sedangkan masa penawaran saham IPO KS pada tanggal 2-4 November 2010, serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2010.

Rencananya, dana hasil penawaran umum KS yang diperkirakan Rp 3-4 triliun itu, sekira 35,8 persen akan dialokasikan sebagai dana investasi barang modal. Selanjutnya, sebesar 24,2 persen akan dipergunakan untuk meningkatkan modal kerja, dan sebesar 25,0 persen untuk membiayai pematangan lahan seluas sekira 388 hektare. Sisanya sebesar 15,0 persen akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal di anak perusahaan.

BUMN baja ini juga akan memberikan opsi kepada peserta program alokasi saham manajemen dan karyawan (anagement Employee Stock Option Plan/MESOP) dua persen dari jumlah saham yang disetor dalam tiga tahap. Adapun opsi ini tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham lama. Adapun jumlah saham dalam MESOP setelah IPO mencapai 315,5 juta lembar saham (1,96 persen) senilai Rp 157,750 miliar.

Pelaksanaan MESOP dilakukan dengan menerbitakan hak opsi dalam tiga tahap antara lain jumlah hal opsi yang akan diterbitkan maksimum 50 persen dari total saham dalam program MESOP dan akan diberikan kepada peserta MESOP pada tanggal pencatatan saham di perseroan BEI.

Jumlah hak opsi yang akan diterbitakan KS maksimum 25 persen dari total saham dalam program MESOP setelah ulang tahun pertama pencatatan saham serta jumlah hak opsi akan diterbitkan maksimum 25 persen yang akan diberikan setelah ulang tahun ke tiga saham perseroan.

Selain itu, perseroan atas nama pemeang saham sebelum IPO akan mencatatkan 12,616 miliar lembar saham atas nama saham biasa dan I seri A Dwiwarna sehingga jumlah saham yang akan dicatatkan di BEI sebanyak 15,775 miliar lembar saham. Perusahaan baja yang berkantor pusat di Cilegon, Banten, ini resmi menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efeknya.

Sebelumnya, Direktur Utama KS, Fazwar Bujang, membenarkan pihaknya akan melepas 20 persen dari total jumlah keseluruhan saham milik perseroan sebanyak 15,1 miliar lembar saham. "Yang dilepas tiga miliar lembar saham. Itu 20 persen dari jumlah saham KS 15,1 miliar lembar," ujarnya.

Sementara itu, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar menyampaikan nantinya saham KS akan dilepas sebanyak 20 persen di tahap pertama. "Dari 20 persen itu kami harapkan mayoritas dari investor dalam negeri," ujar Mustafa.

Untuk tahap kedua akan dilepas sebanyak 10 persen lewat mekanisme secondary offering atau penawaran saham kedua. Untuk pelepasan saham tahap pertama, KS sudah mengantongi izin dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sedangkan yang tahap kedua, Mustafa mengaku masih belum ditentukan waktunya, apakah tahun depan atau dua tahun lagi.

Menyinggung kabar bahwa KS akan melakukan dualisting, Sekretaris Kementerian BUMN, Mahmuddin Yassin, mengaku belum mendapat laporan. "Tidak ada kabar sampai hari ini. Kita belum ada pembicaraan tentang itu. Malah saya baru dengar kabar itu hari ini," kata Yassin.

Seperti ramai dikabarkan, KS direncanakan akan mencatatkan saham di bursa New York, Amerika Serikat (AS). Dikabarkan perusahaan baja pelat merah ini membidik dana segar sebesar 150-190 juta dolar AS atas pelepasan 9,11 persen saham di bursa negeri Paman Sam tersebut. Rencana pencatatan saham di New York ini dilakukan pada Desember 2010, selepas semua proses IPO dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tuntas pada 10 November 2010.

Menanggapi itu, Fazwar mengungkapkan pihaknya tidak ada rencana untuk melakukan dualisting seperti yang dilakukan PT Telkom Tbk. "Enggak ada rencana dualisting, kok," singkatnya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement