EKBIS.CO, LONDON--Kepala BKPM, Gita Wirjawan merasa optimis akan dapat mencapai target investasi sebesar Rp300 triliun dengan adanya kondisi yang kondusif didalam negeri saat ini. "Saya merasa yakin dan optimis target tersebut akan dapat dicapai," ujarnya kepada kopersponden Antara London usai acara diskusi yang digelar Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UK di London, Senin malam.
Dalam diskusi berjudul "Indonesia sebagai tempat berinvestasi yang menarik dan upaya serta dukungan pemerintah RI dalam meningkatkan arus investasi,", Gita Wirjawan menyampaikan tiga topik yaitu tentang Indonesia secara makro, investasi dan kebijaksanaan berinvestasi di Indonesia. Menurut Gita Wirjawan, investasi Inggris di Indonesia masih tetap menduduki kedua setelah Jepang sehingga posisi itu perlu terus dipertahankan. Selama ini investor Inggris masih tetap menjadi acuan bagi investor dari negara lainnya.
Gita Wirjawan mengatakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat ini mengembangkan lima sektor untuk masuk dalam proyek Public Private Partnership (PPP) yaitu kemitraan antara pemerintah dan swasta di tahun 2010. Kelima proyek itu adalah perluasan Pelabuhan Tanjung Priok, pembangunan jalur kereta Manggarai -Bandara Soekarno Hatta, proyek geothermal, pembangunan ruas tol Medan -Kuala Namu, dan kilang minyak.
Untuk mendukung promosi proyek infrastruktur PPP, maka BKPM akan melakukan revisi beberapa peraturan presiden (perpres) agar tidak ada tumpang tindih peraturan. Peraturan yang akan diubah diantaranya Perpres No 27 tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Kelima proyek besar itu masing-masing Pelabuhan Tanah Ampo Tampaksiring Bali, rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta hingga Manggarai , PLTU Jawa Tengah dan proyek jalan tol bandar udara Medan Baru-Kuala Nmu , serta proyek air minum Umbulan Pasuruan, Jawa Timur
Pertemuan bisnis
Kunjungan kerja Kepala BKPM ke Inggris selama tiga hari hingga Rabu diantaranya mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh yang bisa menciptakan opini yang positif bagi Indonesia atau opinion makers dan pemangku kepentingan serta calon investor potential yang merupakan pihak-pihak yang dapat membentuk opini publik bukan hanya di Inggris tapi juga di dunia.
Selain itu, Kepala BKPM juga akan mengadakan pertemuan dengan media massa di Inggris dan dijawalkan bertemu dengan pihak pihak dari Financial Times, The Economist, Bloomberg, Al-Jazeera, dan CNN. Dalam diskusi dengan moderator Saharman Gea kandidat Phd di Queen Mary London, dihadiri sekitar 50 undangan termasuk Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Yuri Thamrim, Kepala Perwakilan Bank Indonesia London, Dian Ediana Rae.
Juga hadir anggota DPR dari Komisi VI, Jonny Buyung Saragi dan Dodi Reza, serta berbagai organisasi kemasyarakatan seperti ICMI UK, Muhamadiyah, Muslimat NU UK, serta anggota PPI UK ditutup dengan acara makan malam bersama.