EKBIS.CO, BANDAACEH--Forum Asosiasi Fakultas Ekonomi (AFEI) mengeluarkan rekomendasi yang meminta pemerintah bisa lebih memfokuskan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Rekomendasi lainnya yang dihasilkan dalam pertemuan AFEI adalah menyepakati permasalahan kemiskinan menjadi materi kurikulum di fakultas ekonomi se Indonesia, kata Koordinator pertemuan Fakultas Ekonomi se-Indonesia Dr Sulaiman di Banda Aceh, Sabtu.
Pertemuan AFEI yang diikuti para dekan dan pembantu dekan serta ketua jurusan ekonomi pada fakultas ekonomi se Indonesia itu berlangsung sejak 21-24 Oktober 2010.
Sulaiman mengatakan, perguruan tinggi harus mengambil peran penting untuk menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya bersama mengentaskan kemiskinan.
"Banyak hal yang harus dilakukan perguruan tinggi, di antaranya membentuk pusat UMKM, selain bermanfaat bagi masyarakat juga bagi mahasiswa karena bisa menjadi laboratorium menjadi pebisnis sejati," kata dosen Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) itu.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, mengatakan, Upaya mengentaskan kemiskinan kini sudah dilaksana Pemerintah melalui program nasional, yakni melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sektor ril.
"Bappenas dalam hal ini pemerintah tentu sudah memiliki strategi nasional sebagai upaya pengentasan kemiskinan, yakni melalui percepatan pertumbuhan ekonomi dan sektor ril," katanya.
Untuk pertumbuhan ekonomi, Menteri mengatakan, tentunya ekonomi yang dimaksud adalah perekonomian yang menciptakan kesempatan kerja dan ekonomi makro.
Selain itu, tambahnya, percepatan pembangunan sektor riil juga menjadi langkah utama pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.
"Dalam hal ini kita mulai mengubah paradigma, bahwa UMKM adalah kegiatan yang menjadi penopang pembangunan ekonomi. Oleh karenanya pembinaan sektor hulu UMKM harus ditingkatkan, terutama akses perbankan bagi sektor hulu tersebut," kata menteri.
Forum pertemuan AFEI se-Indonesia diikuti sebanyak 181 peserta dari 43 fakultas ekonomi berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.