Kamis 04 Nov 2010 18:37 WIB

Saham Jepang Dibuka Naik Ikuti Wall Street

Red: Krisman Purwoko

EKBIS.CO, TOKYO--Saham Jepang dibuka naik pada Kamis, dengan indikator utama Bursa Efek Tokyo (TSE), indeks Nikkei-225 meningkat 122,81 poin atau 1,34 persen, menjadi 9.282,79 dalam menit pertama perdagangan mengikuti Wall Street. Pasar saham AS ditutup naik Rabu waktu setempat mencapai tertinggi dua tahun, karena pedagang mempertimbangkan lengkah multi-miliar dolar Bank Sentral AS atau The Fed untuk mendorong pemulihan ekonomi dan kemenangan Republik di Kongres.

Sesaat sebelum penutupan perdagangan badan pembuat kebijakan Federal Reserve mengumumkan, pihaknya akan membeli 600 miliar dolar obligasi negara pada pertengahan tahun depan untuk membantu menjaga pemulihan. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menyatakan akan membeli obligasi Treasury baru pada tingkat sekitar 75 miliar dolar per bulan, skala yang tidak terlihat sejak krisis ekonomi terdalam.

Langkah ini sedikit di bawah ekspektasi dari beberapa investor, yang awalnya mengirim saham turun. Tapi mereka kemudian "rebound" (berbalik naik). Saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 26,41 poin (0,24 persen) menjadi ditutup pada 11.215,13, sementara indeks S & P 500 yang lebih luas naik 4,39 poin (0,37 persen) menjadi 1.197,96.

Indeks komposit teknologi Nasdaq meningkat 6,75 poin (0,27 persen) menjadi 2.540,27. "Kabar Fed tidak mengejutkan dan karenanya tidak ada sebuah reaksi besar di pasar," kata analis Hugh Johnson dari Hugh Johnson Advisors. "Pertanyaan sesungguhnya adalah akankah berhasil?."

Dengan sedikit mengejutkan, pemilu Kongres dan lokal pada Selasa memberikan Partai Republik kontrol atas DPR AS, sedangkan Partai Demokrat Presiden Barack Obama bertaut pada mayoritas tipis di Senat. "Pemilu sela sesuai dengan ekspektasi pasar," kata Patrick O'Hare dari Briefing.com.

"Untuk pasar saham, kemenangan Partai Republik adalah pertanda kemacetan di Washington untuk beberapa tahun ke depan," kata O'Hare.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement