EKBIS.CO, JAKARTA -- Semakin aktifnya Gunung Merapi mengeluarkan awan panas membuat Menteri Perhubungan Freddy Numberi memerintahkan adanya pengalihan rute seluruh penerbangan yang melintasi Pulau Jawa. "Pilot diminta untuk melalui rute penerbangan alternatif Utara dan Selatan, bisa di atas laut utara pulau jawa karena debu vulkanik Gunung Merapi sudah menyebar hingga 12 kilometer (km) dari titik semburan," kata Freddy di Kantornya, Kamis (4/11).
Freddy menambahkan, dengan pengalihan itu mengakibatkan jarak tempuh penerbangan bertambah jauh. Oleh karenanya, lanjut dia, maskapi penerbangan yang melalui jalur tersebut, harus mengeluarkan lebih banyak bahan bakar untuk mencapai tujuan yang sama. "Lebih baik rugi bensin tetapi keselamatan penerbangan terjamin," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti S Gumay menegaskan, jika tiga bandar udara yang memiliki lokasi paling dekat dengan Merapi, yaitu Adi Sutjipto Yogyakarta, Adi Soemarmo Solo, dan Achmad Yani Semarang masih terus beroperasi. "Masih terus beroperasi dan belum ada instruksi untuk tutup," paparnya.
Meski demikian, lanjut dia, pengawasan atas aktivitas Merapi serta sebaran debu vulkanik yang berdampak pada Bandara akan terus dilakukan. "Karena masuknya debu vulkanik pada mesin pesawat dapat menyebabkan mesin pesawat mati dan itu pernah terjadi," jelasnya.