Selasa 30 Nov 2010 03:34 WIB

Jepang akan Relokasi Pabrik Otomotif ke Indonesia

Rep: Teguh Fimansyah/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA--Penjualan mobil sampai dengan akhir tahun ini di perkirakan bisa mencapai 760 ribu unit. Besarnya ekspektasi pertumbuhan kendaraan roda empat itu membuat investor, seperti Jepang, hendak merelokasi pabrik otomotifnya dari Thailand ke Indonesia.

Demikian disampaikan pengusaha yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung, saat Diskusi Ekonomi Outlook 2011, Senin (29/11). "Saya tanya ke Komisaris Astra dan sampai akhir tahun ini optimis mampu tumbuh hingga 760 ribu," ujarnya.

Menurut Chairul, tingginya angka penjualan mobil ini melihatkan adanya permintaan yang luar biasa dari masyarakat. Bahkan semua pabrik di Jepang berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi. "Hampir semua pabrik di Jepang ingin memindahkan usahanya dari Thailand. Bayangkan angka 700 ribu itu saat ini sudah  melebihi dari Thailand," jelasnya.

Tidak hanya Thailand, lanjut Chairul, bahkan investor Qatar pun ingin merelokasikan pabriknya otomatifnya ke Indonesia. Namun tingginya laju pertumbuhan kendaraan roda empat itu harus diimbangi dengan pembangunan infrastruktur. Jika tidak diantisipasi maka akan mengakibatkan kemacetan yang kian parahnya. "Nanti jarak Thamrin-Kuningan bisa sampai 3 jam," imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement