EKBIS.CO, JAKARTA--Kementerian Perdagangan melansir harga gula pasir mencapai Rp 11.000 per kilogram pada 26 November, meningkat dari bulan sebelumnya yang berada di kisaran Rp 10 ribu per kilogram. Di tengah rendahnya produksi gula karena cuaca yang tak menentu, keputusan impor belum akan dilakukan perusahaan BUMN yang memperoleh kuota impor, seperti Bulog dan PTPN XI.
Sekretaris Perusahaan PTPN XI, Adig Suwandi, mengatakan PTPN XI memiliki kuota impor gula sebesar 90 ribu ton tahun ini. "Tapi kami masih wait and see karena angka gula terakhir disebutkan stok gula nasional per 31 Desember 2010 diperkirakan 820 ribu ton. Ini perlu direview karena kalau ada stok 820 ribu kita tidak perlu impor karena stok akan lebih dari cukup," kata Adig kepada Republika, Rabu (1/12).
Jumlah stok 820 ribu ton yang diperkirakan cukup itu pun, lanjut Adig, harus dilihat faktor penyebab lainnya seperti kabar kemungkinan konsumsi gula masyarakat yang menurun dari 12,5 kilogram per kapita menjadi 11,6 kilogram per kapita per tahun.
Di sisi lain ia menuturkan PTPN XI belum melakukan impor karena harga gula dunia yang masih tinggi, sekitar 720 dolar per ton. "Dengan harga segitu di Indonesia harganya bisa Rp 10 ribu per kilogram sampai pelabuhan. Supaya harga tidak tinggi, instrumen yang bisa dimainkan pemerintah di bea masuknya apa mau diturunkan, tetap atau gimana?," tutur Adig.
Saat ini bea masuk gula ditetapkan Rp 790 perkilogram. Adig mengungkapkan di tengah hujan yang terus turun ini membuat produksi gula menurun dari sebelumnya. "Cuaca hujan berkepanjangan membuat rendemen turun dan ketidaklancaran angkot transportasi," kata Adig.
PTPN XI memperkirakan produksi perusahaan pelat merah ini sampai akhir tahun akan mencapai 370 ribu ton dari lima pabrik gula. Sementara, Bulog pun masih akan melihat harga gula dunia untuk melakukan impor.
Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso, mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari kemungkinan waktu lainnya untuk melakukan impor setelah gula di Thailand dikuasai trader. "Sekarang gula internasional mahal, kalau kita beli kasihan karena nanti jualnya tinggi. Thailand dan India biasanya Desember-Januari mulai giling, nanti akan dilihat lagi dari harga internasional," papar Sutarto. Bulog mendapat kuota impor gula 60 ribu ton di tahun ini.