EKBIS.CO, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu (1/12) sore, turun lima poin karena tekanan pasar makin berkurang akibat membaiknya saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mejadi Rp9.017-Rp9.028 per dolar dari sebelumnya Rp9.012-Rp9.022.
Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, mengatakan, para pelaku pasar mengurangi kegiatannya melepas rupiah melihat pelaku asing di Bursa EFek Indonesia (BEI) aktif membeli saham. Aktifnya pelaku asing membeli saham di BEI karena harga saham-saham itu sudah murah setelah merosot tiga hari berturut-turut, katanya.
Kondisi ini, menurut dia, diperkirakan akan masih berlangsung sehingga kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terjadi. Indeks BEI sebelumnya merosot tajam hingga mendekati level 3.500 poin yang sempat mencapai angka 3.757 poin lebih, ucapnya.
Karena itu, lanjut ,dia peluang rupiah untuk kembali masih terbuka, apalagi faktor negatif eksternal tidak lagi menekan pasar uang khususnya rupiah. "Kami memperkirakan ada peluang bagi rupiah untuk naik asalkan faktor eksternal menjadi positif, " ujarnya.
Menurut dia, rupiah kalau melihat kondisi pasar yang makin negatif seharusnya terus terpuruk hingga menjauhi level Rp9.000 per dolar.
Namun pelaku BEI khususnya asing berinisiatif lain, mererka lebih cenderung membeli saham yang memberikan sentimen positif terhadap pasar uang domestik, katanya. Karena itu, ia menambahkan rupiah akan mengalami kenaikan meski dalam kisaran yang sempit meski faktor eksternal positif.