EKBIS.CO,
NUSA DUA--Indonesia kembali menambah utang luar negerinya ke Jepang. Penambahan utang luar negeri itu akan disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (10/12) disela-sela Bali Democracy Forum III 2010.
Perjanjian kerjasama RI dengan Jepang akan ditandatangani Menlu RI Marty Natalegawa dengan Menlu Jepang Seiji Maihara di Westin Hotel, Nusa Dua, Jumat (10/12) pagi. Sebelum penandatangan kerjasama itu, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Seiji di lokasi yang sama.
Kerjasama yang akan ditandatangani ini adalah Development Policy Loan VII yang merupakan kerjasama dalam bentuk pinjaman. Selain penandatanganan kerja sama, Indonesia dan Jepang juga akan menandatangani Memorandum of Cooperation (MoC) dalam Metropolitan Priority Area (MPA). Usai penandatanganan, kedua Menlu akan memberikan keterangan pers.
Sejauh ini belum diketahui berapa besar nilai utang yang akan diterima Indonesia, maupun nilai kerjasama ini. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia juga melakukan serangkaian pertemuan bilateral di sela forum BDF III 2010. Perjanjian kerjasama juga dilakukan pada Kamis (9/12) dengan Korea Selatan setelah dilakukan pertemuan bilateral Presiden Yudhoyono dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak.