EKBIS.CO, JAKARTA-- Pemerintah akan menghitung kembali indeks harga bahan bakar nabati dalam negeri agar lebih mengembangkan komoditas ramah lingkungan tersebut.
Direktur Bioenergi Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Maritje Hutapea di Jakarta, Kamis mengatakan, indeks harga BBN sekarang sudah tidak sesuai lagi.
"Selama ini, indeks harga BBN belum termasuk biaya transportasi, sehingga walaupun sudah diberikan subsidi, tetap tidak bisa mengembalikan keuntungan produsen," katanya.
Menurut dia, biaya transportasi ternyata cukup mempengaruhi biaya BBN. Di samping itu, produsen BBN juga memilki infrastruktur yang berbeda-beda.
Bagi produsen besar yang memiliki fasilitas lengkap, bisa langsung mencampurnya sebelum dikirim ke PT Pertamina. "Namun, produsen kecil ada yang harus menunggu dulu truknya dan itu mempengaruhi biaya. Akhirnya, meski ditambah subsidi, tetap tidak mampu menutupi biaya dan menjadi tidak berminat memproduksi lagi," ujarnya.