EKBIS.CO, JAKARTA - Pemerintah akan mengurangi volume impor daging sapi secara bertahap. Nantinya, impor hanya akan dilakukan sebatas untuk menutupi kekurangan dalam negeri saja.
"Oleh karena itu tentu saja dasarnya (daging) harus (berasal) dari lokal. Dan harus (dihitung) berapa potensi yang memungkinkan untuk mengcover kebutuhan dalam negeri sehingga kekurangannya itulah kita izinkn untuk impor," kata Menteri Pertanian, Suswono, Senin (14/2).
Apalagi, tambahnya, sebelum memutuskan untuk melakukan impor, pemerintah akan berusaha menutupi kekurangan dengan sapi bakalan. Karena, tambah Mentan, sapi bakalan inilah yang akan memberi nilai tambah, dengan adanya lapangn kerja.
"Karena 2 bulan atau sampai 3 bulan baru dipotong. Sehigga ada proses penggemukan di dalam negeri," ujarnya.
Hal ini, menurut Suswono telah dikomunikasikan kepada para pelaku. Namun demikian, Pemerintah sendiri belum bisa memastikan berapa total jumlah daging dan sapi yang akan diimpor dari luar negeri itu.
"Jumlahnya ini sedang dihitung dengan duduk bersama, kekurangannya berapa persisnya, berapa ribu ton yang harus impor, kemudian berapa dari impor daging dan dari sapi bakalan," kata dia. Sebab, kata Suswono, sepanjang 2010, impor daging sampai sekitar 100 ribu ton dan sekitar 450 ribu ekor sapi.