Senin 25 Jul 2011 23:48 WIB

Komisi VII DPR Minta Sebagian Gas Senoro untuk Listrik Domestik

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Blok eksplorasi gas Donggi-Senoro
Blok eksplorasi gas Donggi-Senoro

EKBIS.CO, LUWUK, SULTENG - Komisi VII DPR RI meminta pemerintah mengalokasikan produksi gas blok Senoro dan blok Donggi, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, untuk kepentingan pembangkit listrik.

"Kebutuhan listrik di Sulawesi tidak akan tercukupi hanya dengan mengandalkan bahan bakar solar. Disamping harganya terus naik, biayanya membebani keuangan negara," kata Wakil Ketua Komisi VII, DPR Zaenudin Amali, saat memimpin kunjungan kerja komisinya di Luwuk, Senin (25/7) malam.

Ia mengatakan, Pertamina, BPMIGAS dan Kementrian ESDM perlu duduk bersama lagi untuk menentukan alokasi yang wajar bagi listrik.

Isma Yatun, Anggota Komisi VII dari F-PDI dalam persentasi di rumah jabatan Bupati Banggai mengatakan perlunya alokasi gas sebesar 25 MMSCFD (million metric standard cubic feet per day/juta standar kaki kubik gas per hari) untuk PLN.

"Alokasi gas tersebut cukup untuk memenuhi konsumsi listrik di seluruh Pulau Sulawesi," katanya. Anggota komisi energi DPR ini meminta pemerintah tidak hanya mengalokasikan gas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

"Perlu penyediaan listrik untuk mendukung pengembangan kawasan industri kecil mapun industri besar di Sulawesi terutama di Banggai sebagai pemilik lokasi gas," Amali.

Isma menegaskan alokasi gas dari Donggi Senoro sebesar 20 MMSCFD saja sudah dapat menyumbangkan listrik sebesar 80 megawatt. Syamsul Bachri dari Fraksi Golkar juga menegaskan perlunya alokasi gas untuk kepentingan daerah seperti listrik dan pupuk.

Politisi Golkar ini berharap pemerintah mengalokasikan gas untuk produksi pupuk. Hadir dalam persentase tersebut perwakilan Pertamina, BPMIGAS, Kementrian ESDM, PT. DSLNG, Bupati Banggai dan Ketua DPRD Banggai.

Turut hadir Direktur Operasi PT. PLN Indonesia Timur Vickner Sinaga dan pejabat dari Kementrian Lingkungan Hidup.

Akibat keterbatasan listrik, PLN Cabang Luwuk masih melanjutkan kontrak tujuh pembangkit diesel untuk memenuhi kebutuhan listrik sebesar 15,200 MW.

Total cadangan gas di blok Matindok 0,85 Tcf oleh Pertamina EP -PPGM dan cadangan di blok Senoro sebesar 1,6 Tcf oleh JOB Pertamina-Medco E & P Tomori Sulawesi.

Jika pembangunan kilang keempat di Indoensia milik PT. DSLNG di Desa Uso, Kecamatan Batui (60 kilometer arah selatan Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai ini rampung sesuai perencanaan maka target pengapalan akhir tahun 2014 dapat terealisasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement