EKBIS.CO, WASHINGTON - Raksasa asuransi American International Group (AIG) pada Kamis (19/8), membayar kembali kepada pembayar pajak AS sebagian dari dana talangan besar-besaran pemerintah yang diperpanjang selama krisis keuangan, kata para pejabat.
Departemen Keuangan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 2,15 miliar dolar AS dari AIG, sebuah pembayaran kembali tambahan dana penyelamatan dari Troubled Asset Relief Program (TARP).
Pembayaran ini didanai oleh hasil dari penjualan anak perusahaan AIG, perusahgaan asuransi jiwa Nan Shan yang berbasis di Taiwan, Departemen Keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah tonggak penting AIG dalam perubahan yang luar biasa," Tim Massad, asisten sekretaris Departemen Keuangan untuk stabilitas keuangan, mengatakan dalam pernyataan. "Kami terus membuat kemajuan dalam memulihkan investasi pembayar pajak di AIG," katanya.
Dengan pembayaran kembali AIG 2,15 miliar dolar AS, investasi pemerintah AS yang tersisa di AIG - melalui Departemen Keuangan - adalah 51 miliar dolar AS, kata kementerian keuangan.
TARP diluncurkan pada akhir 2008 oleh pemerintahan Presiden
George W. Bush waktu itu, untuk menyelamatkan sektor keuangan dari kehancuran.
Salah satu asuransi terbesar di dunia, AIG menerima lebih dari 180 miliar dolar AS dari pemerintah, sebagian besar dari Federal Reserve, untuk membantu menutup investasi dan kewajibannya saat terjadi krisis moneter terakit runtuhnya gelembung real estat AS.