EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan asuransi American International Group Inc (AIG) tengah mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) hampir 20 persen. Hal tersebut dilakukan untuk memisahkan unit dari sisa perusahaan selama tahun mendatang.
“Kami saat ini sedang mempertimbangkan baik IPO hingga 19,9 persen dari Life and Retirement, diikuti oleh satu atau lebih disposisi dari sisa kepemilikan kepemilikan kami dari waktu ke waktu,” kata CEO AIG Peter Zaffino dikutip dari Reuters, Jumat (6/11).
Zaffino mengatakan AIG tidak memiliki rencana untuk membubarkan unit Life and Retirement. Dia menuturkan, IG justru bertujuan untuk menyelesaikan pemisahan bisnis pada 2021.
Investor Carl Icahn mendesak AIG untuk melakukan divestasi pada 2015 namun menimbulkan kekhawatiran tentang aset pajak tangguhan. Zaffino mengatakan masalah tersebut melibatkan aset senilai 6,6 miliar dolar AS.
Sementara itu, Chief Financial Officer AIG Mark Lyons mengatakan perusahaan berencana menggunakan dana untuk mengurangi utangnya. AIG penurunan laba kuartal ketiga mengalami kerugian akibat pandemi Covid-19. AIG mencatat laba sebelum pajak turun 18 persen.
Saat ini, perusahaan asuransi global sedang berjuang melawan kenaikan tajam pembayaran bencana alam pada saat kerugian yang disebabkan pandemi Covid-19. Investasi yang diandalkan perusahaan asuransi untuk membayar klaim juga mengalami tekanan.