EKBIS.CO, JAKARTA--Perum Bulog sepertinya sudah menandatangani kontrak baru dengan Vietnam dalam impor beras tahun depan. Awalnya, Bulog hanya merencanakan mengimpor beras maksimal satu juta ton saja dari Vietnam. Dalam kontrak baru, jumlahnya 700 ribu ton sehingga total impor beras dari Vietnam mencapai 1,2 juta ton.
“Kontrak baru itu untuk cadangan beras awal tahun depan,” kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso saat dihubungi wartawan, Rabu (5/10). Vietnam, kata Tarto, bahkan menyanggupi menyediakan beras hingga 1,5 juta ton. Hal tersebut karena Vietnam ternyata mengalami kelebihan panen. Namun hal itu masih dalam tahap pembicaraan.
Beras impor Vietnam yang telah masuk hingga saat ini mencapai 361.396 ton. Sebanyak 500 ribu ton menyusul masuk pada akhir Desember tahun ini. Sisanya, kata Tarto akan masuk pada Januari dan Februari 2012.
Awalnya, Bulog telah sepakat membeli beras masing-masingnya satu juta ton dari Vietnam dan Thailand. Sikap pemerintah Thailand yang menarik ulur kesepakatan membuat Bulog akhirnya melebihkan pembelian beras dari Vietnam.
Kabar terakhir seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (4/10), juru bicara pemerintah Thailand Anuttama Amornvivat menuturkan kerjasama pemerintahan Thailand dengan Indonesia tetap berjalan. Beras Thailand dijual kepada Indonesia untuk penguatan stok dalam negeri. Bahkan, Thailand juga memperpanjang waktu perjanjian kerjasama dengan Indonesia hingga 2016.
Bulog juga telah melakukan penjajakan pembelian beras dari India. Negara itu siap menjual surplus beras hingga dua juta ton. Namun, mekanisme di negara tersebut, pembelian beras melalui pihak swasta.