EKBIS.CO, JAKARTA - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan perlu ada langkah konkret untuk mengatasi masalah kelebihan subsidi BBM. Kalau tidak ada tindakan nyata mengatasi masalah ini, maka pembengkakan subsidi bisa mencapai Rp 45 triliun.
"Ini sesuatu yang akan memberatkan. Oleh sebab itu, butuh langkah nyata," kata Hatta di kantornya, Selasa (6/11). Menurut dia, pembengkakan subsidi itu disebabkan oleh penyalahgunaan atau penyimpangan penggunaan BBM bersubsidi.
Hatta mengapresiasi langkah yang dilakukan Batam, di mana pemerintah daerah secara proaktif menginstruksikan kepada industri yang tidak berhak agar tak menggunakan BBM bersubsidi. Langkah berikut melarang dan meminta kendaraan yang berplat hitam mengganti plat kuning.
"Yang penting mengantisipasi kondisi di 2012. Kuota kita hanya 40 juta kiloliter," kata Hatta. Sedangkan, tren pertumbuhan akan terjadi. UU APBN 2012 mengamanatkan untuk melakukan pembatasan. Hatta sudah meminta laporan persiapan pembatasan serta exercise lain dari dari pihak terkait.
Hatta mengingatkan, pada Rabu (7/11) akan digelar Rakor khusus di Kemenko Perekonomian untuk membahas subsidi BBM ini yang dihadiri kementerian terkait. Hatta menerima informasi bahwa terjadi penyimpangan pengunaan di daerah oleh mereka yang tidak berhak menggunakan karena disparitas harga yang tinggi.